Di Momen Ini, Ma'ruf Amin Berpamitan dan Sampaikan Permohonan Maaf

Oleh: Tarmizi Hamdi
Kamis, 19 September 2024 | 03:30 WIB
Wapres Ma'ruf Amin (dua dari kiri) duduk sejajar dengan Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan menteri lainnya. (Foto/Setwapres)
Wapres Ma'ruf Amin (dua dari kiri) duduk sejajar dengan Menkeu Sri Mulyani (kiri) dan menteri lainnya. (Foto/Setwapres)

BeritaNasional.com - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin berpamitan dan menyampaikan permohonan maaf atas segala kekurangan selama menjabat Wapres saat Rapat Koordinasi Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem dan Penyerahan Dana Insentif Fiskal Kemiskinan Ekstrem 2024 bersama para menteri di Auditorium Setwapres, Jakarta, Rabu (18/9/2024).

“Karena pemerintahan periode Pak Jokowi, saya tinggal menghitung hari, maka sekaligus kesempatan ini saya juga menyampaikan permohonan maaf, pamit, sebab sampai tanggal 20 Oktober nanti kita sudah selesai,” ucapnya yang dikutip dari laman Setwapres.

Dalam kesempatan itu, Ma’ruf juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang telah berkontribusi menghapuskan kemiskinan ekstrem.

“Terima kasih atas segala kerja samanya, sehingga kemiskinan ekstrem itu bisa nyaris 0 persen,” ungkapnya.

Dalam rapat koordinasi itu, Ma’ruf mengeklaim angka kemiskinan ekstrem per Maret 2024 berada di angka 0,83 persen.

“Kami optimistis target ini bisa tercapai mengingat tingkat kemiskinan ekstrem yang semula 1,12 persen pada Maret tahun lalu sudah turun hingga 0,83 persen pada Maret tahun ini,” ucap Ma’ruf di Auditorium Sekretariat Wakil Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (18/9/2024).

Ma’ruf mengingatkan pencapaian target penghapusan kemiskinan ekstrem masih dihadapkan pada berbagai tantangan.

Misalnya, akurasi data sasaran, konvergensi program, kualitas pelaksanaan program, penyesuaian standar garis kemiskinan ekstrem, hingga regulasi pelaksanaan penghapusan kemiskinan ekstrem yang akan berakhir tahun ini.

“Kita perlu menjaga agar tren penurunan ini terus berlanjut melalui kolaborasi dan kerja seluruh pemangku kepentingan termasuk kinerja dan peran aktif seluruh kepala daerah. Karena ini sangat menentukan,” ucapnya.

Dalam rapat itu, turut hadir Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Menteri Keuangan Sri Mulyani serta para gubernur, bupati, dan wali kota.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: