Pramono Anung Berjanji Selesaikan Masalah Kampung Bayam

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 19 September 2024 | 15:50 WIB
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung. (BeritaNasional/Lydia)
Calon gubernur Jakarta Pramono Anung. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung berjanji akan menyelesaikan masalah warga Kampung Bayam yanh belum tuntas di era Gubernur Anies Baswedan. Hal ini sebagai bentuk komitmen Pramono apabila terpilih sebagai gubernur Jakarta akan menuntaskan masalah-masalah oleh gubernur pendahulunya 

"Termasuk Kampung Bayam, Kampung Bayam pun akan kami selesaikan. Saya berjanji akan menyelesaikan persoalan Kampung Bayam," kata Pramono di Simpang Semanggi, Jakarta, Kamis (19/9/2024).

Pramono akan mempelajari secara detail kesepakatan antara Jakpro dengan warga Kampung Bayam terkait relokasi setelah pembangunan Jakarta Internasional Stadium (JIS). Pramono akan mencari sumber masalah kenapa kesepakatan itu belum juga diselesaikan.

"Jadi saya akan mempelajari secara detail karena kenapa sampai hari ini kunci yang udah jadi kesepakatan kok belum diberikan, kan itu sumber masalahnya. Kemudian karena ada protes-protes ada konflik sehingga hari ini belum terselesaikan," kata Pramono.

Menurut Pramono, pembangunan rusun untuk warga Kampung Bayam harus menjadi prioritas. Karena itu merupakan kompensasi yang harus dipenuhi untuk merelokasi warga.

"Maka kami kalo akan menyelesaikan persoalan itu, yang harus diutamakan karena rumah susun itu dibangun memang untuk kompensasi itu, sehingga prioritasnya hanya untuk itu, gak boleh ada yang lain," katanya.

Politikus PDIP ini mengatakan, masalah Kampung Bayam sudah ada sejak era Presiden Megawati Soekarnoputri. Saat itu masyarakat diberikan tempat ketika terjadi krisis.

Maka itu, Pramono berjanji akan memberikan solusi yang adil untuk warga Kampung Bayam tanpa menafikan pemerintah provinsi Jakarta.

"Tentunya keputusan harus adil bagi siapapun terutama bagi orang yang memerlukan tetapi bagi pemda juga hal yang menjadi pemikirannya harus bisa dijalankan," jelasnya.

Sementara itu, Pramono yakin penolakan warga Kampung Bayam terhadap biaya yang diajukan karena kurang sosialisasi. Karena itu, ia akan melakukan musyawarah duduk bersama dengan warga Kampung Bayam.

"Bahwa memang harus ada ruang untuk duduk kembali bersepakat bermusyawarah itu bagian yang memang harus selalu dibuka gak bisa kemudian ditutup kemudian ada konflik yang ada di masyarakat," jelas mantan sekretaris kabinet ini.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: