Dialog dengan Ferry Irwandi, TNI: Tekad Kami Satu, Sama-Sama Berjuang Jaga Indonesia

Oleh: Bachtiarudin Alam
Minggu, 14 September 2025 | 11:47 WIB
Kapuspen Mabes TNI Brigjen Freddy Ardianzah. (Foto/Instagram)
Kapuspen Mabes TNI Brigjen Freddy Ardianzah. (Foto/Instagram)

BeritaNasional.com - Mabes TNI membenarkan telah membuka dialog dengan CEO Malaka Project Ferry Irwandi dengan kesimpulan bahwa keduanya tetap memiliki satu komitmen yang sama untuk bersama-sama menjaga İndonesia.

“Tekad kami satu, sama-sama berjuang menjaga Indonesia tercinta,” kata Kapuspen Mabes TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah saat dikonfirmasi pada Minggu (14/9/2025). 

Dengan begitu, lanjut Freddy, masalah yang sempat terjadi kini telah diselesaikan setelah terjalin dialog antara kedua pihak untuk bersama saling meluruskan informasi yang beredar.

“Betul (selesai). Termasuk menjaga dari disinformasi dan misinformasi yang bisa menimbulkan gejolak di masyarakat,” katanya.

“TNI telah berkomunikasi dengan Saudara Ferry Irwandi untuk saling meluruskan informasi yang salah. Agar masyarakat bisa mendapatkan informasi yang benar, dan menjalani keseharian dengan tenang,” sambung Freddy.

Sebelumnya, CEO Malaka Project Ferry Irwandi menyatakan masalah dengan Mabes TNI terkait dugaan pidana yang dilakukannya telah selesai setelah terjalin dialog antara kedua belah pihak meluruskan kesalahpahaman yang terjadi.

"Saya sudah dihubungi via telepon dengan Kapuspen TNI bapak Brigjen TNI (Marinir) Freddy Ardianzah. Terjadi dialog antara saya dan beliau, yang intinya ada banyak kesalahpahaman di antara situasi ini," kata Ferry dari unggahan akun instagram pribadinya yang telah terkonfirmasi, dikutip Minggu (14/9/2025).

Ferry menjelaskan dalam dialog tersebut baik dirinya maupun Brigjen TNI (Marinir) Freddy telah saling memaafkan. Dengan harapan masalah yang terjadi tidak berlarut-larut untuk kembali fokus dalam menjalankan tugas

"Beliau meminta maaf atas situasi yang terjadi kepada saya dan yang harus saya hadapi. Begitu juga sebaliknya, saya juga sudah meminta maaf atas situasi yang terjadi pada tubuh TNI saat ini. Banyak prajurit yang memang sangat mencintai negara ini dan melindungi warga negaranya saat ini, saya masih percaya itu," imbuhnya.

Karena itu, Ferry memastikan tak ada lagi tindak lanjut hukum yang ditujukan kepadanya. Dia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan semua pihak yang tetap solid untuk fokus menempuh jalan perbaikan.

"Jadi, kenkawan (kawan-kawan) sudah tidak ada tindak lanjut hukum apapun kedepannya terhadap saya, saya terima kasih dukungan teman-teman semua, mari kita fokus ke tuntutan, kenkawan kita yang masih ditangkap dan teman-teman kita yang masih belum tahu nasibnya dimana," tandasnya.

Adapun, ketegangan antara Ferry dengan Mabes TNI sempat terjadi sesaat beberapa jenderal turut menandatangani ke Polda Metro Jaya guna berkonsultasi terkait dugaan pidana dari hasil patroli siber yang dilakukan.

Namun, langkah itu masih tahap konsultasi. Sebab, aduan dugaan pencemaran nama baik tidak berlaku bagi institusi, melainkan hanya bisa ditujukan kepada perseorangan sesuai Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 105/PUU-XXII/2024 terkait Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: