Seniman Indonesia dan Pasifik Gelar Pertunjukan Budaya Bersama

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Sabtu, 21 September 2024 | 07:33 WIB
Seniman Indonesia dan Pasifik gelar pertunjukkan budaya (Foto/Kemenlu)
Seniman Indonesia dan Pasifik gelar pertunjukkan budaya (Foto/Kemenlu)

BeritaNasional.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan misi diplomasi dan kolaborasi budaya bertajuk “Harmony for the Pacific: Connecting Indonesia and the Pacific through Culture and Shared Heritage” (HfP) di Indonesia dan Suva, Fiji pada 9-27 September 2024.

Harmony for the Pacific merupakan bagian dari visi besar Pacific Elevation yang ditujukan untuk mempererat hubungan antara masyarakat Indonesia dan negara-negara di Pasifik. 

Harmony for the Pacific terdiri dari 2 (dua) kegiatan pokok yaitu residensi seniman dan pertunjukan seni dan budaya. Program residensi seniman fase pertama telah berlangsung di Indonesia (Labuan Bajo dan Maumere) pada 9-17 September 2024 yang melibatkan 24 seniman musik dan tari dari negara/teritori di Pasifik (Fiji, Vanuatu, Nauru, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Kaledonia Baru) dan Indonesia (Maluku, NTT, dan Papua).

Program residensi seniman fase pertama di Indonesia telah dibuka oleh Direktur Diplomasi Publik pada 10 September 2024. 

“Kolaborasi seni dan budaya merupakan media efektif untuk mendekatkan hubungan people-to-people contact dan membangun persahabatan antara Indonesia dan negara-negara Pasifik,” ujar Direktur Diplomasi Publik Ani Nigeriawati .

Pada Residensi Seniman di Labuan Bajo yang bekerja sama dengan komunitas Videoge,  para peserta telah mempelajari dan menggali kebudayaan yang ada di Manggarai Barat, seperti gaya dan teknik musik, repertoir, gaya bercerita dan instrumen budaya lokal.

Sementara di Maumere, para peserta mempelajari dan menggali kesenian tari dan kebudayaan yang ada di Kabupaten Sikka, seperti gaya dan teknik tari dari komunitas KAHE, riset kebudayaan lokal Mangrove Watubaing Forest dan Kampung Wuring, dan memperkaya riset kebudayaan dari bahan dukung yang diberikan oleh kurator serta komunitas setempat.

Program Residensi Seniman fase kedua akan berlangsung di Suva, Fiji pada 18-27 September 2024 melalui kerja sama dengan Fiji Arts Council dan didukung KBRI Suva. Para peserta Residensi Seniman akan menampilkan kreasi kolaborasi seni musik dan tari yang merefleksikan nilai budaya bersama pada acara puncak Resepsi Diplomatik yang diselenggarakan oleh KBRI Suva.

Disamping program Residensi Seniman, kegiatan Harmony for the Pacific juga akan menampilkan pameran produk UMKM dari kawasan Indonesia Timur, diskusi dan tayangan film Indonesia, talk show tentang kuliner Indonesia dan kuliner negara-negara Pasifik serta demo masak.​sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: