Begini Metode Kampanye yang Diizinkan KPU DKI pada Pilgub Jakarta 2024

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 24 September 2024 | 08:08 WIB
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta saat mengambil undian nomor urut. (BeritaNasional/ho/Oke Atmaja).
Pasangan calon gubernur-calon wakil gubernur Jakarta saat mengambil undian nomor urut. (BeritaNasional/ho/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta mengungkapkan beberapa metode kampanye yang bisa dilakukan para pasangan calon (paslon) Pilgub Jakarta 2024.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari mengatakan, setidaknya ada enam metode yang bisa dilakukan ketiga paslon.

Keenam metode itu adalah pertemuan terbatas, pertemuan terbuka, penyebaran bahan kampanye, pemasangan Alat Peraga Kampanye (APK), debat terbuka, dan iklan di media massa.

"Antara lain pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, kemudian juga ada penyebaran bahan kampanye, pemasangan APK, kemudian debat terbuka, lalu ada juga iklan di media massa di media cetak, dan di media daring," kata Astri kepada wartawan dikutip Selasa (24/9/2024).

Untuk diketahui, masa kampanye akan dimulai pada 25 September 2024 besok hingga 23 November 2024 mendatang.

Astri berujar, keenam metode itu tak dapat dilakukan secara serentak. Khusus untuk iklan media massa, baru bisa dilakukan mulai 10 November.

"Jadi untuk kegiatan kampanye tersebut ada masa-masa waktunya. Jadi untuk yang iklan itu hanya bisa dilakukan di 14 hari terakhir sebelum masa kampanye, selesai 23 November, jadi mulai tanggal 10 November hingga 23 November baru diperbolehkan untuk melakukan metode kampanye berupa iklan," jelas Astri.

"Tapi selain itu metode kampanye lain bisa mulai dilakukan mulai tanggal 25 September besok hingga 23 November, baru kemudian kita masuk masa tenang tiga hari, lalu pemungutan suara di tanggal 27 November," tambahnya.

Untuk metode debat, akan digelar pada 6 Oktober 2024 mendatang. Namun, KPU DKI masih berdiskusi lebih lanjut terkait lokasi dan tema yang bakal digunakan nanti.

"Nanti debat itu durasinya 150 menit dengan 120 menit pelaksanaan debat dan 30 menit untuk jeda iklan. Dibagi menjadi 6 segmen," tandasnya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: