Israel Terus Gempur Lebanon, Malaysia Minta Warganya Tak ke Negara Tersebut

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Selasa, 24 September 2024 | 12:35 WIB
Ilustrasi Israel gempur Lebanon (Foto/Syarjah)
Ilustrasi Israel gempur Lebanon (Foto/Syarjah)

BeritaNasional.com - Kantor Berita Lebanon, NNA melaporkan bahwa wilayah selatan dan timur Lebanon mengalami 80 kali gempuran serangan udara Israel sampai Senin.

Serangan dimulai pada pukul 06:30 waktu setempat (03:30 GMT), menghantam area di sekitar kota Nabatieh di Lebanon dan tujuh pemukiman lainnya di wilayah timur Lebanon, yaitu Beqaa dan Hermel, menurut laporan tersebut.

"Serangan udara Israel menghantam pemukiman Bawadi di Beqaa, menewaskan satu orang dan melukai enam lainnya," ujar seorang sumber lapangan Lebanon dikutip dari Sputnik.

Setelah serangan tersebut, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari mengatakan, serangan udara itu dilakukan berdasarkan informasi intelijen yang mengungkap rencana Hizbullah untuk meluncurkan roket ke wilayah Israel.

"Kami menyarankan warga sipil dari desa-desa Lebanon yang berada di dalam atau di dekat bangunan serta area yang digunakan Hizbullah untuk tujuan militer, seperti tempat penyimpanan senjata, agar segera meninggalkan lokasi demi keselamatan mereka," Hagari.

Sebelumnya pada Senin, IDF mengatakan bahwa mereka telah melakukan serangan besar-besaran terhadap fasilitas Hizbullah di Lebanon.

Menanggapi hal itu, Malaysia meminta warganya menangguhkan perjalanan ke Lebanon mengingat keadaan yang tidak menentu menyusul serangan di Beirut dan peningkatan pertempuran di perbatasan di Lebanon selatan.

Kementerian Luar Negeri Malaysia (Wisma Putra) mengatakan, Kementerian melalui Kedutaan Besar Malaysia di Beirut sedang memantau perkembangan yang terjadi di sana, dan menyatakan keselamatan warganya yang tinggal di Lebanon menjadi prioritas.

Kedutaan, menurut Wisma Putra, mencatat 23 warga Malaysia berada di Lebanon dan semua dilaporkan selamat.

Sebagai tindak pencegahan, Kementerian meminta mereka yang tinggal di Lebanon untuk waspada dan disarankan untuk pindah ke lokasi yang lebih aman atau kembali ke Malaysia secara sukarela jika menghadapi risiko atas keselamatan mereka.

Dikutip dari Antara, Wisma Putra juga menyarankan warga Malaysia untuk menunda perjalanan ke Lebanon menyusul situasi yang tidak menentu di sana.
 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: