Resmi! Tol Kataraja Dibuka Gratis sampai 20 Oktober 2025, Jadi Katalis Ekonomi Baru PIK 2

Oleh: Tim Redaksi
Kamis, 09 Oktober 2025 | 22:20 WIB
Tol Kataraja. (Foto/YouTube Agung Sedayu Group)
Tol Kataraja. (Foto/YouTube Agung Sedayu Group)

BeritaNasional.com - Konektivitas di kawasan barat Jakarta memasuki babak baru. Ruas Tol Kamal-Teluknaga-Rajeg (Kataraja) mulai beroperasi fungsional hari ini, Kamis (9/10/2025), dengan akses gratis hingga 20 Oktober 2025. 

Tol yang terhubung langsung ke Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 ini akan dibuka setiap pukul 06.00 hingga 22.00 WIB.

Pembukaan tol Kataraja dinilai bukan hanya memperpendek waktu tempuh ke kawasan pesisir Tangerang, tetapi juga menjadi katalisator ekonomi baru yang signifikan.

CEO dan Founder Yes Invest, Christofer, mengatakan bahwa kehadiran infrastruktur ini akan membawa efek multiplier yang paling signifikan bagi kawasan tersebut.

"Dengan tersambungnya kawasan PIK 2 ke jaringan tol utama, biaya logistik menuju Bandara Soekarno–Hatta dan Pelabuhan Tanjung Priok akan turun, arus distribusi barang lebih efisien, dan waktu tempuh berkurang drastis. Ini akan memperkuat daya saing sektor manufaktur dan perdagangan," ujar Christofer yang dikutip dari Antaranews pada Kamis (9/10/2025).

Menurut Christofer, aksesibilitas adalah faktor kunci dalam percepatan nilai properti. Pembukaan tol penuh akan menjadikan kawasan seperti PIK 2 sebagai magnet investasi baru.

"Ketika tol tersambung penuh, kawasan seperti PIK 2 akan menjadi magnet investasi baru, karena investor melihat kepastian konektivitas sebagai jaminan pertumbuhan nilai aset," jelasnya.

Bertepatan dengan pembukaan Tol Kataraja, kawasan PIK 2 menjadi tuan rumah Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) 2025. Ajang internasional ini semakin menegaskan posisi PIK 2 sebagai episentrum ekonomi baru di utara Jakarta.

Christofer memprediksi, dari sisi properti, kawasan PIK 2 berpotensi mengalami kenaikan nilai lahan yang signifikan. Hal ini karena investor menilai pembukaan tol sebagai sinyal kuat bahwa kawasan ini akan menjadi growth center baru di Jabodetabek.

"Selain itu, aktivitas ekonomi yang meningkat di sektor hospitality, perdagangan, dan pariwisata akan menciptakan lapangan kerja baru. Efek berantai ini diperkirakan mendorong konsumsi rumah tangga, meningkatkan pendapatan masyarakat, dan memperluas basis pajak daerah," tambahnya.

Secara korporasi, Christofer meyakini beroperasinya Tol Kataraja akan menjadi katalis positif bagi PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) selaku pengembang utama kawasan dan pemilik proyek tol.

Konektivitas baru ini diperkirakan mendongkrak trafik pengunjung dan memperkuat penjualan proyek properti.

Kinerja PANI juga dipengaruhi oleh aksi korporasi rights issue yang baru dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Oktober 2025.

"Berdasarkan pola umum di pasar modal, harga pelaksanaan rights issue biasanya didiskon 10–30 persen dari harga pasar. Dengan harga saham PANI per 8 Oktober 2025 di kisaran Rp15.375, harga pelaksanaan diperkirakan berada pada rentang Rp10.700-Rp13.800," ujarnya.

Chris menilai strategi rights issue PANI ini adalah langkah konsolidasi yang tepat di tengah momentum positif pembukaan tol. “Dengan tambahan modal hasil rights issue, PANI berpeluang mempercepat penyelesaian proyek strategis seperti Tol Kataraja sekaligus memperkuat ekspansi ke sektor properti dan infrastruktur,” jelasnya.

Secara teknikal, saham PANI masih menunjukkan tren penguatan (uptrend), dan sebanyak delapan dari tiga belas sekuritas di Bloomberg Terminal masih merekomendasikan "buy" dengan target harga di kisaran Rp19.000–20.000 per saham.

"Tol Kataraja adalah cermin bahwa pembangunan fisik mampu memicu pertumbuhan ekonomi berlapis dari peningkatan efisiensi logistik, kenaikan nilai lahan, hingga peningkatan daya beli masyarakat," tandasnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: