Ridwan Kamil Sebut Hasil Survei Bukan Penentu Takdir

Oleh: Ahda Bayhaqi
Minggu, 29 September 2024 | 17:30 WIB
Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil (dua dari kanan) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)
Cagub nomor urut 1 Ridwan Kamil (dua dari kanan) saat diwawancarai. (BeritaNasional/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com - Survei Poltracking Indonesia mencatat elektabilitas pasangan calon gubernur Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono unggul dengan elektabilitas 47,5 persen dari pasangan calon gubernur nomor urut 3 Pramono-Rano yang memiliki elektabilitas 31,5 persen. Posisi ini belum aman bagi Ridwan Kamil.

Menanggapi itu, pria yang akrab disapa RK menanggapi santai. Dinamika elektabilitas calon gubernur merupakan hal yang wajar dalam kompetisi.

"Ya, namanya juga kompetisi. Kompetisi itu ada naik turun, ada peta, ada konsistensi, dan lain sebagainya," katanya di kawasan Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (29/9/2024).

RK menuturkan survei bukan penentu takdir karena hasilnya masih bisa berubah. Karena itu, sebagai pihak yang tengah diunggulkan, mantan gubernur Jawa Barat ini tidak ingin lengah.

"Survei bukan penentu takdir. Yang tinggi bisa rendah, yang rendah bisa tinggi. Kalau lagi tinggi, jangan lengah. Saya kira begitu," katanya.

RK bersama Suswono terus melakukan kampanye secara masif di Jakarta supaya menguatkan keunggulannya.

"Makanya, kami nggak mau lengah walaupun posisinya tinggi. Itu bergerak terus. Saya aja sehari kan 8-10 agenda semata-mata untuk menguatkan itu," ujarnya.

Sebelumnya, Lembaga Survei Poltracking Indonesia merilis survei terkait Pilgub Jakarta dengan tajuk 'Peta Elektoral Pilkada Jakarta 2024: Pertarungan Para Mantan' pada Jumat (27/9/2024).

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda AR, memaparkan bahwa elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono, berada di posisi puncak dengan angka 47,5 persen.

Selanjutnya, paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, mendapatkan angka 31,5 persen, sedangkan paslon nomor urut 2, Dharma Pongrekun-Kun Wardana, berada di angka 5,1 persen.

"Dalam simulasi surat suara pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Daerah Khusus Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono memperoleh angka elektabilitas 47,5 persen, diikuti Pramono Anung-Rano Karno 31,5 persen, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 5,1 persen," ujar Hanta dalam paparannya.

Meski demikian, angka ini belum cukup untuk membawa Ridwan Kamil-Suswono memenangkan Pilgub Jakarta. Pasalnya, mereka membutuhkan suara lebih dari 50 persen.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: