Panglima TNI Pastikan Prajurit di Lebanon Aman, Pasca-Serangan Israel
BeritaNasional.com - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto memastikan kondisi prajurit yang bertugas di Lebanon pasca-serangan Israel beberapa waktu lalu dalam kondisi aman.
“Alhamdulillah baik,” kata Agus saat ditanya wartawan di Lapangan Silang Monas, Jakarta Pusat, Rabu (2/10/2024) siang.
Agus mengatakan, kalau para prajurit yang tergabung dalam PBB dalam United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL) tetap bertugas seperti biasa.
“Untuk pasukan kami yang ada di Lebanon masih melakukan tugas seperti biasa,” ujarnya.
Meski tidak dijelaskan secara rinci, namun Agus menggambarkan kalau TNI telah mengirimkan sebanyak 45 tenaga kesehatan (nakes) untuk di Lebanon.
“Kami sudah khususnya pemerintah dalam hal ini TNI sudah mendeploy 45 nakes di Rafah dan Al Arish melalui UEA,” tuturnya.
Dikutip Antara, KBRI Beirut sebelumnya telah menetapkan status Siaga 1 untuk WNI di seluruh wilayah Lebanon pasca serangan Israel. Kemlu RI juga telah mengeluarkan anjuran perjalanan bagi WNI supaya menunda bepergian baik ke Lebanon dan Israel.
Di luar jumlah WNI yang tercatat itu, ada pula sekitar 1.000 prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL di Lebanon.
Prajurit TNI tersebut bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), dan Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU).
Mereka juga ditugaskan di Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
3 bulan yang lalu
PERISTIWA | 9 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 7 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 16 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu