FIFA Disebut Bakal Jatuhkan Sanksi ke Israel, Kapan?

Oleh: Harits Tryan Akhmad
Jumat, 04 Oktober 2024 | 12:31 WIB
Logo FIFA. (Foto/fifa.com)
Logo FIFA. (Foto/fifa.com)

BeritaNasional.com - FIFA akan mengambil putusan soal sanksi terhadap Israel sebagaimana tuduhan diskriminasi yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA). Asosiasi PFA sudah mengajukan proposal kepada FIFA terkait sanksi untuk Israel pada bulan Mei. 

PFA telah mengusulkan agar Israel ditangguhkan karena perang di Gaza, menuduh Asosiasi Sepak Bola Israel (IFA) terlibat dalam pelanggaran hukum internasional oleh pemerintah Israel, diskriminasi terhadap pemain Arab, dan penyertaan dalam liga klub yang berlokasi di wilayah Palestina.

"Komite Disiplin FIFA akan diberi mandat untuk memulai penyelidikan terhadap dugaan pelanggaran diskriminasi yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina," kata FIFA dalam sebuah pernyataan dilansir dari Reuters, Jumat (4/10/2024).

IFA menolak tuduhan tersebut dan FIFA telah memerintahkan evaluasi hukum.

Partisipasi tim Israel dalam kompetisi sepak bola Israel yang diduga berbasis di wilayah Palestina juga akan menjadi subjek penyelidikan.

"Komite Tata Kelola, Audit, dan Kepatuhan FIFA akan diberi tugas untuk menyelidiki... keikutsertaan tim sepak bola Israel dalam kompetisi di Israel yang diduga bermarkas di wilayah Palestina," kata badan pengatur tersebut.

Sebelumnya FIFA akan mengadakan rapat darurat untuk membahas rencana mengeluarkan Israel dari sepak bola dunia, menyusul tuduhan kejahatan perang terhadap Palestina.

Rencana ini diumumkan langsung oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino. Ia mengonfirmasi bahwa FIFA akan melakukan penilaian hukum terhadap proposal yang diajukan oleh Asosiasi Sepak Bola Palestina (PFA).

Proposal tersebut dimasukkan kembali dalam kongres tahunan FIFA yang berlangsung di Bangkok, Thailand, pada 15-17 Mei 2024. 

PFA mendapat dukungan penuh dari Federasi Sepak Bola Aljazair, Irak, Yordania, Suriah, dan Yaman.

Lalu keputusan terkait proposal ini diumumkan setelah rapat darurat dewan organisasi yang dijadwalkan pada akhir tahun ini.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: