Kolaborasi Smartfren dan WIZ.AI, Hadirkan Solusi Conversational AI untuk Pasar Indonesia

Oleh: Imantoko Kurniadi
Kamis, 10 Oktober 2024 | 01:48 WIB
Solusi AI berbahasa Indonesia diluncurkan oleh Smartfren for Business dan WIZ.AI. (BeritaNasional/Doc. Smartfren)
Solusi AI berbahasa Indonesia diluncurkan oleh Smartfren for Business dan WIZ.AI. (BeritaNasional/Doc. Smartfren)

BeritaNasional.com -  WIZ.AI dan Smartfren for Business baru-baru ini mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) untuk kolaborasi dalam mengembangkan solusi kecerdasan buatan (AI) yang ditujukan bagi pelanggan enterprise serta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Solusi yang dikembangkan berupa conversational AI yang dapat memahami percakapan dalam bahasa Indonesia, dan sudah tersedia di tanah air.

Tony Wijaya, CEO Smartfren for Business, menyatakan percaya bahwa teknologi dapat meningkatkan efisiensi operasional, hingga pengalaman positif para pelanggan.

"Kolaborasi Smartfren for Business dan WIZ.AI memungkinkan solusi teknologi yang mengombinasikan internet berkualitas tinggi dengan kecerdasan buatan yang sanggup memahami bahasa Indonesia. Kami berharap ini akan semakin mempermudah para pelanggan enterprise dan usaha lokal dalam mengakses solusi AI yang relevan dengan kebutuhan,” jelas Tony, dalam keteranganya, Rabu (9/10/2024). 

Pengembangan solusi conversational AI ini akan berfokus pada kebutuhan contact center, chatbot, dan talkbot. Permintaan untuk penggunaan AI dalam konteks ini terus meningkat, mengingat manfaat positifnya bagi operasional perusahaan.

Salah satu fitur unggulan adalah kemampuan talkbot AI untuk menangani beberapa panggilan masuk dan keluar secara bersamaan, yang memastikan seluruh panggilan mendapatkan respons yang baik dengan waktu tunggu yang lebih singkat.

WIZ.AI juga memiliki keunggulan dalam teknologi humanized voice, yang memungkinkan suara talkbot AI terdengar alami dan sulit dibedakan dari suara manusia. Solusi ini bersifat modular, sehingga fleksibel dan mudah disesuaikan dengan kebutuhan spesifik sektor seperti fintech, perbankan, asuransi, atau UMKM lokal.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: