Polri Ingatkan Warga untuk Hati-hati Terima Tawaran Kerja di Luar Negeri

Oleh: Bachtiarudin Alam
Jumat, 11 Oktober 2024 | 11:01 WIB
Ilustrasi korban TPPO (Foto/Pixabay)
Ilustrasi korban TPPO (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Kadivhubinter Polri, Irjen Pol Krishna Murti mengingatkan kepada warga Indonesia untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan dengan gaji besar di luar negeri.

Peringatan itu disampaikan Krishna menyusul banyaknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang terjadi khususnya di Myanmar, Laos, dan Kamboja, memakan korban warga Indonesia.

“Kami ingatkan kepada seluruh warga masyarakat kalo anda ditawari gaji besar bekerja diluar, berarti ada punya niat. Karena itu adalah pekerjaan tidak halal,” kata Krishna kepada wartawan dikutip, Jumat (11/10/2024).

Menurutnya, tawaran gaji besar tanpa skill tertentu saat ini marak kaitannya dengan judi online. Maka dari itu, dia meminta agar lebih teliti dan berhati-hati dalam menerima tawaran kerja di luar negeri.

“Logikanya kalau anda tidak memiliki kemampuan kerja diluar maksimal kerja di luar itu 7 juta -10 juta kalo untuk wilayah Asia. Tapi kalo gaji 150 juta/bulan itu tidak masuk akal,” kata dia.

“Pasti sekarang judi judi online yang ada di Indonesia ini servernya berada di Indochina dan itu operator nya orang Indonesia yang memang berangkat kesana,” tambah Jenderal Bintang Dua tersebut.

Namun demikian, Krishna menegaskan kalau Pemerintah Indonesia selama ini telah bekerja keras untuk membebaskan setiap WNI yang menjadi korban TPPO. Meski kejadian ini terus secara berulang, karena warga yang termakan iming-iming gaji besar.

“Tapi oke kami punya kewajiban untuk upaya membebaskan, dan jangan mengatakan bahwa pemerintah, termasuk Kemenlu dan Polri tidak melakukan,” ujarnya.

Sebelumnya, viral kabar sebuah pesan dari mantan anggota DPRD Indramayu periode 2014-2019, Robiin sempat menghebohkan media sosial. Setelah mengaku menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Myanmar.

Sebagaimana unggahan akun Instagram @indramayuupdate, tertulis tangkapan layar pesan Robiin warga Kecamatan Patrol, Indramayu, Jawa Barat yang tersandera di perbatasan Myanmar dengan Thailand.

“Tolong suarakan Pak agar pemerintah bisa evakuasi disini ada 37 orgen WNI jadi korban TPPO trmasuk saya. Keluarga beserta korban lain dah mengurus ke Kemenlu ke Kapolda. belum sampai vidio dah viral belum juga dijemput,” tulis potongan pesan tersebut.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: