Harga Sewa Memberatkan Ratusan Pedagang Ancam Tutup JPM Tanah Abang

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Jumat, 18 Oktober 2024 | 16:13 WIB
Suasana blok G Pasar Tanah Abang di Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Berita nasional.com/Oke Atmaja)
Suasana blok G Pasar Tanah Abang di Jakarta, Kamis (18/7/2024). (Berita nasional.com/Oke Atmaja)

BeritaNasional.com -  Pedagang di Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang, Jakarta Pusat kecewa dengan keputusa Perumda Sarana Jaya atas kebijakan yang dinilai memberatkan pedagang. Mereka pun mengancam akan menutup akses skybridge pasar Tanah Abang jika masih tidak mengindahkan jeritan para pedagang.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Tanah Abang Jimmy Rory  Jumat (18/10/2024) mengatakan harga sewa per unit lapak disebut masih memberatkan di saat daya daya beli menurun.

"Kami dari bulan Januari (menunggu kepastian) hingga Oktober ini cuma turun Rp50.000," katanya. 

Harga sewa per unit di JPM  untuk para pedagang yang sebelumnya Rp1.443.000/bulan hanya turun Rp50 ribu menjadi Rp1.393.000/bulan.

Walau ada penurunan tarif service charge masih terlalu tinggi sehingga sangat memberatkan para pedagang. Terlebih penjualan di JPM Stasiun Tanah Abang menurun drastis pasca covid-19. 

"Kami hanya laku 1-2 potong baju. Tidak seramai dulu. Daya beli masyarakat sudah turun," kata Jimmy.

“Kalau mereka melakukan penyegelan (kios), akan kami akan tutup akses ke JPM," tegasnya.

Jimmy bersama pedagang lainnya akan mengadukan hal ini ke legislatif Jakarta. Ia mengatakan telah mendapatkan tawaran audiensi dengan salah satu fraksi di DPRD DKI Jakarta.

Sebelumnya ratusan pedagang JPM menggelar aksi unjuk rasa tentang tarif sewa dan pelayanan yang memberatkan. Para pedagang mengancam akan menutup akses Skybridge Tanah Abang jika pihak pengelola BUMD DKI Perumda Sarana Jaya tak kunjung menurunkan harga sewa kios.
 sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: