Jadi Menteri di Kabinet Prabowo, Hasto: Budi Gunawan Bukan Kader PDIP, tapi Punya Kedekatan dengan Megawati

Oleh: Ahda Bayhaqi
Sabtu, 19 Oktober 2024 | 07:27 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Oke Atmaja).
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto. (BeritaNasional/Oke Atmaja).

BeritaNasional.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menanggapi keberadaan Kepala BIN Budi di pembekalan calon menteri Presiden terpilih Prabowo Subianto. Hasto menjelaskan hubungan Budi Gunawan dengan PDIP.

Hasto menjawab apakah Budi merupakan representasi PDIP di kabinet Prabowo. Ia hanya menjelaskan bahwa Budi Gunawan merupakan sosok yang memiliki hubungan dekat dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalau kita lihat antara Budi Gunawan dengan Prabowo hubungan yang baik karena kerja sama antara BIN dan Pertahanan menjadi satu kesatuan konsepsi dan tidak dipungkiri bahwa pak BG pernah menjadi ajudan Ibu Mega. Beliau bukan anggota PDIP sehingga sikap selama ini tugas kepala BIN sebagai mata telinga presiden," kata Hasto dikutip dari keterangannya pada Sabtu (19/10/2024).

"Secara empiris terbukti misalnya pada pemilu 2019 ketika beliau menjadi kepala BIN, PDIP kan dipercaya rakyat menang pemilu dengan kenaikan hanya 1,3 %," sambungnya.

Budi Gunawan sendiri tidak memiliki kartu tanda anggota (KTA) PDIP. Budi Gunawan tidak merepresentasikan PDIP.

Terkait sikap PDIP di pemerintahan Prabowo, kata Hasto akan diputuskan Megawati.

"Pak Budi Gunawan bukan KTA PDIP. Sehingga beliau bukan anggota PDIP. Kemudian hal-hal yang sifatnya strategis akan diputuskan oleh Ibu Megawati," ujar Hasto.

Sementara itu, Hasto mengungkit hubungan Megawati dan Prabowo yang punya sejarah panjang.

"Ibu juga memiliki sejarah yang panjang dengan Prabowo dalam suka maupun duka," ujarnya. 

Soal sikap PDIP apakah akan berada di dalam atau di luar pemerintah itu semua merupakan kewenangan dari Megawati. Hubungan baik Megawati dengan Prabowo selama ini baik secara historis. 

"Hubungan ibu Mega dan Prabowo yang baik secara historis juga sangat kuat tentu akan menjadi fundamen dalam membangun kerjasama. Tetapi keputusan politiknya nanti ibu Mega yang akan (memutuskan)," pungkas Hasto.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: