Budaya Panji, Fadli Zon: Bisa Kita Promosikan Secara Global

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 23 Oktober 2024 | 11:32 WIB
Menteri Budaya Fadli Zon (Istimewa/BeritaNasional)
Menteri Budaya Fadli Zon (Istimewa/BeritaNasional)

BeritaNasional.com -  Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon menyampaikan keinginannya agar budaya cerita Panji bisa memiliki popularitas yang setara dengan kisah Romeo dan Juliet atau Layla dan Majnun.

"Kalau cerita Panji bisa sepopuler Romeo dan Juliet-nya Shakespeare atau Layla-Majnun karya Nizami Ganjavi, tentu bisa kita promosikan secara global," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Rabu (23/10/2024).

Fadli yang menyampaikan hal ini saat memberikan sambutan di pembukaan Festival Budaya Panji 2024 di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa malam juga menuturkan, keinginan itu berdasarkan tradisi cerita Panji yang menurut berbagai catatan telah hidup sejak masa Kerajaan Majapahit atau medio abad ke-15 atau ke-16.

 "Itu berarti lebih tua dari Romeo dan Juliet-nya Shakespeare. Bahkan konon sudah ada sejak abad ke-13 di era Singasari," terangnya. 

Cerita Panji adalah kumpulan kisah-kisah cinta sarat kepahlawanan yang umumnya merujuk pada lakon antara Panji Inu Kertapati dan Sekartaji yang bertahan menyebar di Jawa.

Cerita Panji berkembang dan menyebar ke berbagai wilayah di Nusantara, bahkan negara tetangga seperti Malaysia, Filipina, Thailand, Kamboja, dan Myanmar, menciptakan kisah-kisah cinta serta kepahlawanan dengan beragam lakon.

Fadli Zon menceritakan pengalamannya mengunjungi Museum Kesusastraan Nasional Azerbaijan, useum Kesusastraan Nizami Azerbaijan mengambil nama sang penyair pencipta puisi naratif Layla dan Majnun.

Museum itu hasil kerja preservasi naskah Layla dan Majnun yang bisa terkonsolidasi dengan baik, sehingga kisah tersebut dapat terus terjaga nan lestari.

"Indonesia bisa belajar dari keberhasilan Azerbaijan melestarikan dan menghargai Layla dan Majnun maupun Nizami Ganjavi dalam upaya pelestarian cerita Panji"
 
"Bukan hanya promosi global, tetapi untuk masyarakat kita sendiri. Supaya memahami kita punya cerita Panji dengan berbagai nilai dan makna di dalamnya, bagian karya nenek moyang yang terus kita hidupkan," ungkapnya
 
Oleh karena itu ia menyambut baik penyelenggaraan Festival Budaya Panji 2024 yang diadakan memperingati tujuh tahun penetapan budaya Panji sebagai Memori Dunia oleh UNESCO pada 2017.

"Ini sebuah upaya konkret untuk melakukan pelestarian dan promosi cerita-cerita asli Nusantara," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: