Prabowo ke Para Menter Kabinet Merah Putih: Copot Pejabat yang Tak Kerja Keras daripada Bikin Susah!

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 23 Oktober 2024 | 18:22 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat sidang paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan. (Foto/Tim Prabowo).
Presiden Prabowo Subianto saat sidang paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan. (Foto/Tim Prabowo).

BeritaNasional.com - Presiden Prabowo Subianto meminta para menterinya bisa mengarahkan pejabat-pejabat di bawah mereka agar bekerja keras memberikan pelayanan terbaik bagi rakyat Indonesia. 

Hal tersebut dikatakan Prabowo saat sidang paripurna Kabinet Merah Putih di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (23/10/2024). Prabowo menyebut birokrasi di Indonesia sangat terkenal lambat dan ‘ribet.’ 

Maka dari itu, kata dia, para menteri pun diimbau untuk segera mengatasi kesulitan dan hambatan atau bottleneck yang ada.

“Bahkan ada pembicaraan oleh rakyat kita bahwa birokrasi pemerintah kita sering mempersulit, bukan mempermudah keperluan rakyat. Bahkan ada yang mengatakan kalau bisa dibikin sulit kenapa dibikin mudah. Ini saya minta menteri-menteri sekarang mari kita lebih berani, tidak ragu ragu untuk memberi pelayanan terbaik untuk rakyat kita,” ujar Prabowo.

Ia melanjutkan para menteri melaporkan kesulitan yang ada, termasuk ketika menemukan pejabat-pejabat yang tidak bekerja dengan baik dan patuh, dan tidak ragu untuk mencopot mereka dengan wewenang yang sudah diberikan oleh Prabowo.

“Kalau Anda tidak puas dengan pejabat pejabat di bawah Anda, laporkan, kita segera ganti. Begitu banyak orang yang mau mengabdi. Tidak ada orang di sini yang kebal. Yang tidak patuh, tidak bekerja keras untuk bangsa dan negara dan rakyat. Saudara saya beri wewenang, copot dan suruh tinggal di rumah saja daripada bikin susah kita,” tegasnya.

Lebih jauh, Mantan Menteri Pertahanan ini juga menekankan kepada para menteri untuk bekerja cepat membentuk program kerjanya. 

"Saya beri kesempatan segera. Sewaktu-waktu akan saya panggil untuk koordinasi," kata Prabowo.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: