Ini Faktor Utama yang Mengangkat Elektabilitas Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

BeritaNasional.com -  Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkap sejumlah faktor yang membuat elektabilitas pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno, unggul dari pasangan Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono.

Salah satunya adalah faktor mantan Gubernur Jakarta, Anies Baswedan. Program dan pendukung Anies membuat elektabilitas Pramono-Rano menyalip RK-Suswono.

"Program dan tokoh-tokoh pendukung Anies mendukung Pram Doel berkontribusi terhadap kenaikan elektabilitas Pram-Doel. Tagline Jakarta Baru juga dianggap sebagai antitesis terhadap Anies," ujar Djayadi dalam keterangannya, dikutip Kamis (24/10/2024).

Kemudian, peran Cawagub Rano Karno juga mengangkat elektabilitas Pramono sebagai calon gubernur.

"Faktor kontribusi kemenangan ada di Rano Karno yang bisa membuat Pram Doel menyalip. Orang Sunda mayoritas lebih memilih Pram Doel ketimbang RK-Suswono. Pendukung Anies dan Ganjar mayoritas memilih Pram Doel," kata Djayadi.

Tingkat keterkenalan dan kesukaan masyarakat Jakarta terhadap Rano Karno lebih tinggi dibandingkan Ridwan Kamil.

"Tingkat keterkenalan dan kesukaan Rano Karno paling tinggi melampaui Ridwan Kamil. Rano Karno lebih disukai publik Jakarta dibandingkan Ridwan Kamil," jelas Djayadi.

Selain itu, Pramono Anung dianggap lebih mampu memimpin Jakarta dibandingkan Ridwan Kamil. Dalam debat, penampilan Pramono-Rano dianggap lebih unggul daripada RK-Suswono.

"Pramono Anung lebih mampu memimpin Jakarta dibandingkan Ridwan Kamil. Pram Doel dianggap tampil paling baik dalam debat kandidat. Pramono Doel dianggap paling baik programnya. Pramono Doel dianggap paling baik penyampaiannya dalam debat," kata Djayadi.

"Jakmania paling banyak memilih Pram-Doel. Pemilih PKS lebih banyak memilih Pram Doel. Debat lebih menguntungkan Pram-Doel," tambahnya.

Dalam survei terbaru LSI Oktober 2024, elektabilitas Pramono-Rano mencapai angka 41,6 persen dibandingkan RK-Suswono 37,4 persen dan Dharma-Kun 6,6 persen.

"Kenaikan per bulan Pram Doel mencapai 13%. Jika dalam 1 bulan ke depan naik lagi 13%, maka akan terjadi 1 putaran untuk Pram-Doel," ujar Djayadi.