Apa Itu E. Coli yang Ditemukan di Burger McDonald's? 1 Orang Mengalami Sindrom Uremik Hemolitik

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 27 Oktober 2024 | 13:38 WIB
burger Quarter Pounder di McDonald's. (Foto/McD)
burger Quarter Pounder di McDonald's. (Foto/McD)

BeritaNasional.com -  Baru-baru ini, publik dihebohkan oleh temuan bakteri E. coli dalam burger Quarter Pounder di McDonald's, Amerika Serikat.

Kasus ini menarik perhatian besar, mengingat E. coli dapat menyebabkan infeksi serius, terutama jika makanan tidak disiapkan atau disimpan dengan benar.

Sebagai catatan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat telah mengeluarkan peringatan mengenai masalah keamanan pangan terkait wabah bakteri Escherichia coli (E. coli) yang mungkin berhubungan dengan produk tersebut.

Saat ini, terdapat 49 kasus penyakit yang dilaporkan di 10 negara bagian, termasuk satu kematian pada seorang lanjut usia. Dari jumlah tersebut, sepuluh orang memerlukan perawatan di rumah sakit, termasuk seorang anak yang mengalami sindrom uremik hemolitik, yang merupakan komplikasi serius akibat infeksi E. coli.

Apa Itu E. Coli?

Escherichia coli, atau yang umum dikenal sebagai E. coli, adalah bakteri yang biasanya ditemukan dalam usus manusia dan hewan berdarah panas. Sementara sebagian besar jenis E. coli tidak berbahaya dan bahkan bermanfaat dalam proses pencernaan, beberapa strain tertentu, seperti E. coli O157, dapat menyebabkan penyakit parah. Infeksi sering terjadi melalui makanan atau air yang terkontaminasi, terutama daging yang kurang matang, susu tidak dipasteurisasi, atau sayuran mentah.

Kasus Keracunan

Investigasi menunjukkan bahwa kemungkinan kontaminasi berasal dari bawang mentah yang digunakan sebagai topping pada burger, yang dipasok oleh Taylor Farms, perusahaan pertanian asal California. Setidaknya 75 orang terinfeksi, dan beberapa mengalami komplikasi serius, termasuk kematian.

Kasus ini mencuat setelah seorang pelanggan melaporkan gejala diare dan sakit perut parah lima hari setelah mengonsumsi burger Quarter Pounder. Tes laboratorium mengkonfirmasi adanya infeksi E. coli, dengan gejala yang berlangsung hingga 12 hari.

Setelah penemuan ini, McDonald's segera menghentikan penggunaan bahan dari pemasok terkait dan menarik menu Quarter Pounder di beberapa negara bagian. Perusahaan juga berkolaborasi dengan otoritas kesehatan untuk meningkatkan standar keamanan pangan dan mencegah insiden serupa di masa mendatang.

Pentingnya Kesadaran Konsumen

Kasus ini menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih berhati-hati saat mengonsumsi makanan. Hal ini juga menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat dari perusahaan makanan dan pemasok untuk memastikan produk yang aman bagi konsumen.

Dengan pemahaman yang lebih baik tentang E. coli dan langkah-langkah pencegahan yang diambil oleh industri makanan, kita dapat lebih waspada dan menjaga kesehatan kita.

 

Fadia Rahma Baitullah/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: