Hari Sumpah Pemuda: Sejarah dan Teksnya

Oleh: Tim Redaksi
Senin, 28 Oktober 2024 | 15:24 WIB
Ilustrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda (Beritanasional/Lydia)
Ilustrasi memperingati Hari Sumpah Pemuda (Beritanasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Sumpah Pemuda merupakan salah satu momen penting dalam sejarah Indonesia. Peristiwa ini menjadi tonggak awal perjuangan untuk kemerdekaan.

Ditetapkan pada 28 Oktober 1928, sumpah ini merupakan pernyataan komitmen para pemuda untuk bersatu dan berjuang demi kemerdekaan Indonesia dari penjajahan. 

Sejarah Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda menjadi landasan penting bagi persatuan dan kemerdekaan Indonesia. Bermula dari kebutuhan untuk membangun kesadaran nasional di kalangan pemuda Indonesia. Pada awal abad ke-20, berbagai organisasi pemuda berdiri, seperti Budi Utomo (1908), Jong Java (1915), hingga Persatuan Pelajar Indonesia (1926), yang bertujuan untuk memperjuangkan hak dan nasib bangsa Indonesia. 

Momen penting terjadi pada Kongres Pemuda II yang diselenggarakan di Batavia (sekarang Jakarta) pada 27-28 Oktober 1928.

Kongres ini dihadiri oleh berbagai organisasi pemuda dari seluruh Indonesia. Pada kesempatan ini, para pemuda bersepakat untuk mengesampingkan perbedaan suku, agama, dan budaya demi menciptakan persatuan dan kesatuan. Di sinilah Sumpah Pemuda diucapkan sebagai komitmen bersama untuk berjuang demi Indonesia yang merdeka.

Teks Sumpah Pemuda

1. Kami putra dan putri Indonesia mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.  

2. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.  

3. Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Makna Sumpah Pemuda

Sumpah Pemuda memiliki makna yang sangat mendalam dalam sejarah bangsa Indonesia. Ketiga poin dalam sumpah tersebut menunjukkan:

1. Persatuan dan Kesatuan : Menyatukan semua elemen bangsa, tanpa memandang latar belakang suku dan budaya, untuk mencapai tujuan bersama.
   
2. Identitas Bangsa : Mengakui bahwa semua orang yang tinggal di tanah Indonesia adalah bagian dari satu bangsa, yaitu bangsa Indonesia.

3. Bahasa Persatuan : Bahasa Indonesia dipilih sebagai bahasa pengantar yang digunakan untuk membangun komunikasi dan solidaritas antar berbagai suku dan daerah.

Tokoh-Tokoh yang Terlibat dalam Kongres Pemuda II

1.    Muhammad Yamin
2.    S. Mangoensarkoro
3.    Theodora Athia Salim (Dolly Salim)
4.    Amir Syarifuddin
5.    W.R. Supratman
6.    Soenario Prof. Mr. Soenari Sastrowardoyo
7.    J. Leimana
8.    Soegondo Dojojopoepito
9.    Djoko Marsaid

Sumpah Pemuda bukan hanya sekadar sebuah deklarasi, tetapi juga menjadi simbol semangat perjuangan dan persatuan bangsa. Setiap tahun, tanggal 28 Oktober diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda, sebagai penghormatan kepada para pemuda yang telah berjuang untuk kemerdekaan dan menegaskan pentingnya persatuan dalam keragaman Indonesia. Semangat Sumpah Pemuda terus diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk berkontribusi dalam pembangunan bangsa.

Fadia Rahma Baitullah/Magangsinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: