Prabowo Minta Izin Kunjungan Luar Negeri: Bukan Jalan-jalan, Ini Demi Rakyat

Oleh: Lydia Fransisca
Sabtu, 02 November 2024 | 18:49 WIB
Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)
Presiden Indonesia periode 2024-2029, Prabowo Subianto. (BeritaNasional/Tangkapan Layar)

BeritaNasional.com -  Presiden Prabowo Subianto meminta izin kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dirinya akan melakukan kunjungan kerja luar negeri ke Amerika dan China dalam waktu dekat ini.

Prabowo mengatakan bahwa dirinya diundang langsung oleh dua negara adidaya itu. Oleh karenanya, dia tak bisa menolak ajakan tersebut.

"Sebetulnya saya ini mau konsentrasi dalam negeri, tetapi salah satu kewajiban pertama adalah harus berangkat ke luar, APEC dan G20. Diundang ke Tiongkok, begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang," kata Prabowo dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena, Jakarta Pusat, pada Sabtu (2/11/2024).

"Waduh, ini dua kekuatan besar yang mengundang, ya nggak berani saya nolak. Demi rakyat, harus saya berangkat ke situ," sambungnya.

Prabowo pun meminta izin untuk melaksanakan tugasnya sebagai kepala negara. Dia menegaskan bahwa dirinya bukanlah bepergian ke luar negeri dengan uang rakyat untuk tujuan rekreasi.

"Jadi saya minta izin, bukan Prabowo jalan-jalan ke luar negeri, ya. Saya lebih suka di dalam negeri; saya lebih suka mengurus saudara-saudara sekalian. Tapi untuk rakyat, saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara," ujar Prabowo.

Lebih lanjut, Prabowo menjelaskan bahwa Indonesia harus menjalin persahabatan dengan negara lain. Namun, Indonesia harus berdiri tegak tanpa mencampuri urusan negara lain.

"Karena Indonesia mengambil jalan 1.000 kawan, terlalu sedikit; satu lawan terlalu banyak. Indonesia, pemimpin-pemimpin Indonesia harus menjaga bahwa Indonesia, rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, tidak terseret ke dalam pertikaian orang lain. Kita tidak mau terseret, kita tidak mau terlihat, kita hormati semua negara," tandasnya.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: