Kiat Atasi Perundungan

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Senin, 04 November 2024 | 08:00 WIB
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)
Ilustrasi (BeritaNasional/Freepik)

BeritaNasional.com -  Perundungan menjadi salah satu perilaku yang bisa terjadi pada siapa saja khususnya anak-anak. Permisif dengan perundungan berarti membuka lebar celah terhadap tindak kekerasan dan daya rusak mental yang fatal.  

Cara mengatasi perundungan 

Salah satu cara mengatasi perundungan (bullying) dengan menggunakan intervensi pemulihan sosial (rehabilitasi).

Ini merupakan proses intervensi yang memberikan gambaran jelas pada pelaku perundungan bahwa tindakannya tidak bisa dibiarkan. 

Berikut cara mengatasi perundungan pada anak yang perlu orang tua lakukan:

1. Coba lebih dekat dengan anak

Salah satu peranan besar dari kasus perundungan adalah cara pola asuh orang tua.

Usahakan orang tua menerapkan pola asuh yang disesuaikan dengan kebutuhan emosional anak. 

Cobalah dekati anak dan bangun komunikasi yang lebih baik serta positif.

Tujuannya agar anak mau lebih terbuka, sehingga orang tua lebih mudah mengidentifikasi sumber masalah yang memicu perilaku perundungan.

2. Bantu anak dalam mengendalikan stres

Anak-anak cenderung tidak tahu bagaimana cara yang tepat untuk mengendalikan stres.

Jika tindakan perundungan yang anak lakukan adalah cara mereka untuk melampiaskannya, sebaiknya orang tua wajib mengajari mereka tentang mengendalikan stres.

Caranya bisa dengan mengajak mereka untuk berkegiatan positif, seperti berolahraga, menghabiskan waktu bersama orang tua atau melakukan kegiatan lain yang disukai. 

3. Awasi penggunaan gadget

Orang tua juga perlu membatasi pemakaian gadget pada anak. Pastikan pula, ayah dan ibu bisa mengawasi konten apa saja yang bisa ia tonton.

Jangan sampai, anak menonton konten yang berbahaya atau tidak sesuai usianya. Hal ini bisa membuat dirinya melakukan tindakan perundungan. 

Orang tua bisa memanfaatkan fitur filter pada aplikasi terkait untuk memilih konten-konten yang aman dan sesuai usia anak. 

4. Disiplinkan anak tanpa kekerasan.

Jangan ragu untuk mendisiplinkan anak segera jika ia menunjukan tindakan bullying. 

Namun, dilarang mendisiplinkan mereka dengan cara kekerasan.

Gunakan cara yang positif, seperti membiasan anak dengan rutinitas, memberi penjelasan tentang konsekuensi apabila membuat kesalahan dan memberi pujian jik berperilaku baik.

Karena perilaku perundungan kerap terjadi di sekolah, berikut hal-hal yang perlu dilakukan oleh guru, orang tua maupun teman sebayanya:

Guru wajib menanggapi kejadian tersebut dengan serius.

Hargai dan berterima kasih kepada siswa yang telah melapor.

Yakinkan korban bahwa tindakan yang ia dapatkan bukan salahnya.

Tunjukkan rasa empati.

Bantu korban agar mampu membela dirinya sendiri.

Tawarkan pada anak tentang untuk membuatnya merasa aman.

Bicara kepada setiap anak yang terlibat dalam tindakan perundungan secara terpisah. Sebisa mungkin jangan menyalahkan, mengkritik, atau meneriakinya di depan wajah mereka. Dorong mereka untuk jujur dan hargai kejujurannya.

Ambil tindakan tegas untuk pelaku bullying. Beritahu anak tersebut, orang tuanya, dan kelas terkait perkembangan kasusnya.

Tindak lanjuti pelaku mengenai kemajuan yang dibuat sesudahnya.

Jangan ragu untuk meminta bantuan pihak eksternal apabila dampaknya sangat signifikan. 

Cara Mencegah perundungan

Cara mencegah bisa dilakukan dengan membicarakan dengan anak seputar apa yang mereka anggap sebagai perilaku baik dan buruk di sekolah, di lingkungan sekitar maupun di media sosial.

Pastikan orang tua memiliki komunikasi terbuka dengan anak supaya mereka merasa nyaman memberi tahu apa pun yang terjadi dalam hidupnya.

Lakukan pencegahan perundungan secara menyeluruh dan terpadu. Langkah preventif ini bisa mulai dari anak, keluarga, sekolah maupun masyarakat. 

1. Pencegahan melalui anak

Ajari anak agar mampu mendeteksi potensi terjadinya perundungan sedini mungkin.

Dorong mereka agar bisa melawan tindakan perundungan yang menimpanya.

Berikut cara yang bisa ibu lakukan untuk mencegah bullying dalam keluarga:

Hindari kelompok yang suka merundung.

Ajarkan anak untuk memilih kelompok bermain yang tepat.

Kenalkan anak pada orang dewasa yang bisa membantu mereka saat mengalami perundungan. Misalnya, guru atau pendamping pada lokasi tertentu.

Ajarkan anak untuk mengolah emosi saat mengalami perundungan. 

Minta anak untuk selalu terbuka dan bercerita mengenai segala bentuk perundungan yang terjadi. 

Orang tua juga perlu mengajarkan anak supaya bisa memberikan bantuan saat melihat perundungan. 

2. Pencegahan dari keluarga

Keluarga bisa melakukan beberapa pencegahan untuk menghindari anak dari perundungan, seperti:

Perkuat pola asuh yang mengajarkan cinta kasih kepada sesama dan menanamkan nilai-nilai keagamaan. 

Bentuk lingkungan yang penuh kasih sayang dan aman. 

Bangun rasa percaya diri anak.

Pupuk rasa keberaniannya.

Tanamkan ketegasan dalam dirinya. 

Ajarkan etika dan gugah rasa empatinya supaya anak bisa menghargai dan peduli terhadap sesama.

Jangan ragu untuk memberikan teguran saat ia melakukan kesalahan.

Selalu dampingi anak dalam menyerap informasi dari televisi, internet dan media elektronik lainnya.

3. Pencegahan di sekolah

Berikut tindakan preventif perundungan yang bisa dilakukan sekolah:

Membuat sistem pencegahan berupa pesan kepada murid, bahwa sekolah tidak menerima perilaku perundungan di sekolah dan membuat kebijakan “anti perundungan”.

Bangun komunikasi efektif antara guru dan murid.

Rutin membuka ruang diskusi dan ceramah mengenai perilaku perundungan di sekolah.

Ciptakan suasana lingkungan sekolah yang aman, nyaman dan kondusif.

Menyediakan bantuan kepada murid yang menjadi korban perundungan.

Melakukan pertemuan berkala dengan orangtua atau komite sekolah.

Mengajarkan anak-anak mengenai dampak negatif dari perundungan.

Tingkatkan kepercayaan diri anak-anak dengan memberikan dukungan pada anak.

Pastikan guru memberikan contoh pada murid dengan menghargai seluruh anggota sekolah.

Ingatkan pada murid untuk selalu membantu dan memberikan perlindungan pada korban perundungan. 

Ajak murid untuk banyak melakukan kegiatan positif yang mereka sukai.

4. Pencegahan di masyarakat

Salah satu contohnya dengan membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak, mulai dari tingkat desa atau kampung.

Dalam masyarakat ada beberapa hal yang bisa berguna sebagai pencegahan, seperti:.

Ajarkan kelompok muda untuk melakukan berbagai kegiatan sosial.

Membangun kelompok masyarakat yang peduli terhadap perlindungan anak. Caranya bisa dimulai dari tingkat desa/kampung (Perlindungan Anak Terintegrasi Berbasis MAsyarakat : PATBM). 

Berbagai tindakan sebagai langkah pencegahan perlu anak-anak kenal sejak dini.

Hal ini karena tindakan perundungan dapat terjadi kapan saja. Lalu, perundungan bisa terjadi di mana saja?

Tindakan tidak terpuji ini bisa terjadi pada lingkungan sekolah, pekerjaan, keluarga, hingga pertemanan.

Jadi, sebaiknya pastikan anak-anak mengetahui dampak spesifik bagi korban maupun pelaku.

Waktu yang Tepat Meminta Pertolongan Ahli

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan pakar atau psikolog apabila mendapati tanda-tanda perundungan pada anak.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: