Komisi I Sebut Kasus Judi Online oleh Pegawai Komdigi Libatkan Banyak Orang
BeritaNasional.com - Anggota Komisi I DPR RI Nurul Arifin mengungkap bahwa kasus judi online oleh pegawai Komdigi melibatkan banyak orang. Informasi tersebut diterima Komisi I dari Badan Intelijen Negara (BIN).
"Ya kita ingin tahu ya, karena juga tadi oleh BIN juga dikatakan bahwa ini menyangkut banyak orang," kata Nurul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024).
Komisi I berharap bisa mengetahui siapa saja pihak yang terlibat. Nurul ingin akar masalah judi online ini bisa terkuak.
"Jadi kita juga pengen tahu siapa-siapa saja dan mudah-mudahan bisa terbuka. Paling tidak kami tahu akar masalah itu sebenarnya dimana, karena kan ini merusak secara keseluruhan generasi muda, kemudian perempuan, rumah tangga, dan memicu tindakan-tindakan kriminal lainnya," kata Nurul.
Sampai saat ini, Komisi I belum mendapatkan informasi sama sekali terkait kasus judi online. Hanya mengetahui pegawai Komdigi yang baru diungkap oleh pihak kepolisian.
"Itu nggak tahu, kita masih buta. Jadi apa yang kita tahu, yang kita baca di media. Jadi kita tidak tahu siapa-siapanya, tapi yang kita tahu adalah para pelaku yang sudah ditangkap oleh aparat hukum. Jadi dari internal komdigi tersebut," kata Nurul.
Komisi I akan menggelar rapat dengan Menteri Komdigi Meutya Hafid pada Selasa (5/11/2024) besok. Komisi I akan menanyakan kasus judi online yang melibatkan pegawai Komdigi.
"Kami ingin, karena melakukan fungsi pengawasan di DPR, DPR juga mendapatkan informasi yang transparan, dan kemudian transparan dan kemudian juga benar begitu ya, jadi kita akan bekerja sama lah paling tidak dengan kementerian karena mitra kami, supaya bisa memberikan informasi tersebut gitu," ujar Nurul.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 22 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 18 jam yang lalu
HUKUM | 23 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
POLITIK | 16 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu