Ungkap Isi Diskusi Prabowo dan SBY di Cikeas, Demokrat: Bahas soal Diplomasi Internasional

Oleh: Ahda Bayhaqi
Kamis, 07 November 2024 | 07:28 WIB
Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. (Foto/instagram/jansensitindaon)
Presiden Prabowo Subianto saat bertemu dengan Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono di Cikeas. (Foto/instagram/jansensitindaon)

BeritaNasional.com - Ketua DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan, Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berdiskusi tentang komunikasi politik internasional. Prabowo belajar diplomasi dengan negara-negara asing di dunia internasional kepada SBY sebagai presiden pendahulu.

Diketahui Prabowo dalam waktu dekat akan melakukan kunjungan kerja ke sejumlah negara sahabat. Diskusi itu digelar Prabowo saat bertamu ke kediaman SBY di Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Senin (4/11/2024).

"Pak Prabowo akan keluar negeri, pak SBY tentu sebagai presiden sebelumya berpengalaman bagaimana proses diplomasi dengan negara-negara asing di dunia internasional dan tentu bagaimana komunikasi politik internasional pasti didiskusikan ini," kata Herman kepada wartawan, dikutip Kamis (7/11/2024).

Pembicaraan substansial antara Prabowo dan SBY adalah pembahasan kerjasama bilateral negara yang akan dikunjungi kepala negara itu 

"Apa tentu isu-isu substansial yang ini harus dibawa dalam pembicaraan bilateral dengan negara-negara yang nanti akan dikunjungi pak Prabowo ini pasti seputar itu," kata Herman.

"Selebihnya saya kira nostalgia lah makan nasi goreng," imbuhnya.

Sementara itu, Herman tidak berandai-andai apakah dalam pembicaraan SBY dan Prabowo membahas ajakan untuk bergabung menjadi anggota Dewan Pertimbangan Presiden.

"Hanya pak Prabowo dan Allah SWT, saya kira yang penting kita berbicara subtansi ya karena pak Prabowo kan baru menjabat, baru 20 Oktober, tentu banyak hal yang ini mungkin dalam perjalanannya harus bisa didiskusikan dengan para tokoh lainnya, untuk bisa dibicarakan," katanya.sinpo

Editor: Harits Tryan Akhmad
Komentar: