Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Pemerintah Percepat Relokasi Warga
BeritaNasional.com - Pemerintah mulai siapkan relokasi bagi warga terdampak erupsi Gunungapi Lewotobi Laki-laki. Hal ini disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto.
Suharyanto menuturkan bilamana opsi relokasi ini merupakan hasil kajian dari tinjauan Kepala BNPB bersama dengan Kepala Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG), Hadi Wijaya di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur pada hari sebelumnya.
Desa ini terletak 4 kilometer dari puncak Lewotobi Laki-laki. Diketahui dari jejak lontaran material vulkanik pada erupsi tanggal 4 November yang lalu, salah satunya menyisakan lubang dengan diameter 13 meter dengan kedalaman empat meter.
"Mendengar penjelasan dari Kepala Pusat PVMBG terkait lokasi terdampak erupsi, pengungsian ini diperkiraan akan berjalan lama, karena masyarakat di bawah lingkaran 7km ini tidak boleh kembali ke tempatnya masing-masing walaupun berada di luar zona bahaya", jelas Suharyanto dalam siaran persnya, Kamis (7/11/2024).
Oleh karena itu, Suharyanto mendorong tim penanganan bencana erupsi Gunung api Lewotobi Laki-laki untuk memulai langkah rehabilitasi dan rekonstruksi tanpa menunggu masa tanggap darurat selesai.
Pada saat ini tim satgas penanganan erupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki mulai melaksanakan pendataan terhadap masyarakat terdampak. Berjalan pararel dengan upaya pendataan tersebut juga dilakukan survei lokasi relokasi bersama dengan pihak pemerintah daerah setempat.
Dia juga menyampaikan, warga terdampak yang saat ini tinggal di pos pengungsian, dapat mengajukan dana tunggu hunian untuk dipakai menyewa hunian sementara di luar pengungsian. Nilainya sebesar 500 ribu rupiah per bulan per keluarga.
"Kami targetkan pengerjaan relokasi ini bisa diselesaikan dalam enam bulan sehingga dana tunggu hunian yang diterima oleh warga sebesar tiga juta rupiah per Kepala Keluarga", jelas Suharyanto.
Terkait dengan hak aset milik masyarakat di wilayah terdampak kurang dari 7km, Suharyanto mengatakan bahwa aset tersebut tetap akan menjadi milik masyarakat. Hal ini akan menjadi materi pada rapat tingkat menteri mendatang.
Dalam upaya relokasi ini, Suharyanto menekankan yang dipindahkan adalah tempat tinggal masyarakat namun untuk aset seperti lahan peternakan dan pertanian masih dapat diolah oleh masyarakat.
"Kedepan, yang tidak boleh adalah masyarakat mendirikan lagi tempat tinggal di sana. Untuk kegiatan berkebun atau peternakan, masyarakat dihimbau untuk selalu meng-update informasi kondisi gunung dari PVMBG", tekan Kepala BNPB.
Hingga hari ke-4 pascaerupsi Gunung Api Lewotobi Laki-laki tercatat sebanyak 5.816 jiwa mengungsi. Sebaran pengungsi antara lain di Kecamatan Wulanggitang, Titehena, Ile Bura, Demon Pagung, Larantuka, Ile Mandiri, Adonara Timur, dan Sikka.
5 bulan yang lalu
DUNIA | 17 jam yang lalu
HUKUM | 17 jam yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 10 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu