Kapolri Bicara Peluang Panggil Budi Arie soal Kasus Judi Online Komdigi

Oleh: Ahda Bayhaqi
Senin, 11 November 2024 | 19:20 WIB
Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai. (BeritaNasional/Panji Septo)
Kapolri Listyo Sigit Prabowo saat diwawancarai. (BeritaNasional/Panji Septo)

BeritaNasional.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjawab peluang memanggil mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie dalam kasus judi online pegawai Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) jika diperlukan.

"Kalau nanti dalam pemeriksaan yang dilakukan oleh anggota saya mengarahkan nama-nama tertentu, saya kira tentu pasti akan diproses, akan diperiksa," kata Listyo di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/11/2024).

Polisi terus mengembangkan penyidikan kasus judi online di lingkungan Komdigi. Anak buah Listyo baru kembali dari Malaysia untuk menangkap pelaku yang buron. Dari pemeriksaan ini, kasus ini bisa mengarah ke siapa saja.

"Jadi, saat ini, pemeriksaan yang kita lakukan belum selesai. Tadi malam anggota kami kembali dari Malaysia untuk menangkap dua pelaku buron yang saat ini dalam pendalaman untuk mengembangkan akan mengarah kepada siapa saja," katanya.

"Yang jelas, kami akan tegakkan kalau memang ini menyasar ke mana saja. Tentu, sepanjang itu bisa dibuktikan, kami akan proses tuntas," tegas Listyo.

Sebelumnya, eks Menkominfo Budi Arie Setiadi mengungkap ada dua orang yang diduga terlibat sebagai otak dalam kasus blokir judi online pegawai Kementerian Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Dalam penjelasannya, salah satunya muncul sosok inisial T yang diduga adalah Zulkarnaen Apriliantony atau Tony Tomang, eks komisaris BUMN PT HIN.

Bahkan, sosok T sebagai aktivis politik dan dekat dengan Budi Karya Sumadi. Diketahui, pada Pilpres 2024, T masuk tim sukses pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.

“T merupakan aktivis politik yang dekat dengan Menteri Perhubungan (Budi Karya). Dia sebelumnya masuk timses resmi Ganjar-Mahfud pada Pilpres 2024 dan Pilkada Jakarta pasangan Pramono-Rano dari PDI Perjuangan sebagai Ketua Bidang Konten sosial media," kata Budi Arie dalam keterangan tertulis 15 poinnya, dikutip Senin (11/11/2024).

Lebih lanjut, Budi juga menyinggung soal sosok Denden Imadudin yang ada di balik kasus beking situs judi online yang melibatkan pegawai dan staf Kementerian Komdigi. Namun, sosok Deden belum diungkap kepolisian.

“Tapi, cuma inisial T, Denden belum nih. Denden mah dari dulu sudah saya curigai, saya enggak kaget dia ditangkap, hidupnya mewah,” ujarnya.

 sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: