Blusukan di Tanah Merah, Ridwan Kamil Spontan Buat Sketsa Penataan Kampung

Oleh: Lydia Fransisca
Rabu, 13 November 2024 | 17:13 WIB
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat diwawancarai. (BeritaNasional/Lydia)
Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat diwawancarai. (BeritaNasional/Lydia)

BeritaNasional.com - Calon gubernur Jakarta nomor urut 1 blusukan di kawasan Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara, pada Rabu (13/11/2024).

Mulanya, dia blusukan menyapa warga sambil melayani permintaan untuk mengajak foto bersama. 

Setelah itu, dia berjalan melintasi sebuah danau.

Melihat danau itu, RK langsung membuat sketsa. Dia menggambar imajinasi rencana pembangunan yang akan dilakukan di sana jika terpilih menjadi gubernur.

Dalam sketsa itu, RK berencana menjadikan waduk itu sebagai tempat bermain, tetapi tetap menampung air.

Cagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil saat menggambar sketsa di Tanah Merah, Rawa Badak, Jakarta Utara. (BeritaNasional/Lydia)

Tak lupa, dia menggambar sekolah untuk menampung anak-anak di sana agar bisa tetap menempuh pendidikan.

"Ternyata, ada tempat kosong yang bisa dimanfaatkan karena tadi kita lihat anak-anak sedih juga mainnya di aspal," kata RK kepada wartawan.

"Betul. Mau lapangan, Pak," teriak segerombolan anak menyahuti.

Mendengar hal itu, RK pun tertawa. Dia menegaskan bahwa dirinya juga akan membuat nyaman anak-anak kecil jika memenangi pilkada.

"Jangan, kampung ini nyaman hanya buat orang dewasa, anak kecil juga harus diperhatikan. Salah satunya, saya tanya mau nggak punya taman bermain? Mau. Saya dalam imajinasi arsitektur saya, saya gambar dalam lima menit," ujar RK sambil menunjukkan hasil gambarnya.

Di sekitar danau itu, RK bakal membangun sekolah, taman, beserta tempat olahraga tanpa menggusur warga Tanah Merah.

"Ternyata, mereka juga butuh sekolah, kayaknya cukup. Nanti, mereka juga butuh taman olahraga. Ibunya-ibunya senam, tapi tetap airnya kita tampung untuk mengatasi banjir dan lain-lain sehingga jadi tempat wisata," kata RK.

"Membangun di Jakarta tidak harus selalu memindahkan. Bisa tetap di sini tidak pindah, tapi kampungnya dirapikan atau istilahnya dulu kampung improvement plan. Saya waktu menjadi gubernur Jawa Barat hampir merenovasi 200 ribu rumah tanpa memindahkan," tambahnya.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: