Kala Emosi Berujung Ganti Rugi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Selasa, 19 November 2024 | 16:00 WIB
Haris Efendi (49) pelaku pelemparan batu ke kaca bus Transjakarta Minta Maaf (Beritanasional/Istimewa)
Haris Efendi (49) pelaku pelemparan batu ke kaca bus Transjakarta Minta Maaf (Beritanasional/Istimewa)

BeritaNasional.com -  Haris Efendi pelaku pelempar batu bus Transjakarta di Lenteng Agung Jakarta Selatan menyesal atas perbuatannya. Perbuatan membahayakan yang mengakibatkan kaca bus Transjakarta pecah tersebut dilakukan Haris karena emosi. Ia tidak mengungkapan penyebab amarahnya tersulut saat itu.

"Dengan ini saya Haris Efendi meminta maaf kepada transjakarta atas kejadian pelemparan batu ke bus TransJakarta yang telah saya perbuat," ujarnya. 

Pria 49 tahun itu juga meminta maaf kepada masyarakat yang sudah resah atas perbuatannya. Selain itu ia menyadari sudah memberikan contoh tidak baik kepada publik akibat emosi yang tidak terkontrol.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat atas perbuatan saya yang telah saya lakukan dan saya sangat menyesalinya. Saya harap ini menjadi contoh untuk masyarakat-masyarakat lainnya untuk tidak ditiru terima kasih,” sesalnya, Selasa (19/11/2024)

Atas tindakannya Haris harus memertanggungjawabkan segala kerugian yang ditimbulkan. Polisi sempat menangkapnya dan memertemukannya dengan pihak Bus Transjakarta. Dia pun diganjar ganti rugi senilai Rp13 juta melalui mekanisme restorative justice.

Kepala Dept CSR dan Humas PT Transjakarta Ayu Wardhani mengatakan proses damai dilakukan melalui mediasi yang dilakukan Polsek Jagakarsa Jakarta Selatan.

“Saat ini sudah diselesaikan secara kekeluargaan. Semoga menjadi pelajaran untuk semua orang, agar tidak melakukan hal yang sama dan merugikan pelayanan publik,” kata Ayu saat dikonfirmasi, kemarin.

Sedangkan terkait ganti rugi yang harus dibayarkan Haris hingga kini belum dilakukan.

"Ini masih terus dikomunikasikan kepada pihak Haris. Karena sampai dengan saat ini pelaku belum membayarkan uang tersebut," tukasnya.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: