Tanggul Jebol di Kebumen Akan Diperbaiki Permanen untuk Cegah Banjir

Oleh: Tim Redaksi
Jumat, 22 November 2024 | 19:20 WIB
Momen Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana tinjau lokasi banjir dan tanggul jebol di Kebumen. (Foto/ist)
Momen Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana tinjau lokasi banjir dan tanggul jebol di Kebumen. (Foto/ist)

BeritaNasional.com -  Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana, meninjau lokasi tanggul jebol yang mengakibatkan 400 keluarga terdampak banjir di Desa Panjatan, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.

Nana juga menyempatkan diri untuk bertemu dengan ratusan warga terdampak banjir. Ia menyerahkan bantuan berupa 14 ton beras, sejumlah sembako, dan makanan siap saji.

"Tadi kami bersama Pjs Bupati, meninjau kondisi tanggul yang jebol. Memang ada sekitar 400 kepala keluarga (KK) yang terdampak dan dievakuasi. Sekarang mereka sudah kembali ke rumah masing-masing," kata Nana usai peninjauan dan bertemu warga di Balai Desa Panjatan, Kamis, 21 November 2024.

Nana menjelaskan bahwa tanggul yang jebol telah dilakukan perbaikan sementara karena kondisi hujan masih terus berlangsung. Ke depan, akan dilakukan perbaikan tanggul secara permanen dan lebih kuat. Sejumlah jembatan yang rusak akibat bencana tersebut juga akan segera diperbaiki.

"Memang belum permanen karena masih hujan, tetapi sudah cukup kuat. Ini adalah kerja sama dari kabupaten, provinsi, dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS). Kami akan terus mengawal ini dan berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum," katanya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Nana juga telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait untuk melakukan normalisasi sungai dan tanggul. Sebab, selama ini tanggul-tanggul yang ada hanya terbuat dari tanah, sehingga rentan jebol apabila hujan deras dengan intensitas tinggi.

"Normalisasi memang harus dilakukan. Kami akan bekerja sama untuk ini. Kami perbaiki agar kejadian serupa tidak terulang dan tidak berdampak lebih besar terhadap masyarakat," jelas Nana.

Selain peristiwa tanggul jebol, di Kecamatan Kejagoan, Kabupaten Kebumen, juga terjadi bencana tanah longsor. Akibatnya, terdapat delapan rumah warga yang rusak, terdiri dari tiga rumah rusak berat dan lima rusak sedang. Ada juga dua korban meninggal dunia.

"Untuk delapan rumah ini, akan kita perbaiki atau ganti melalui Dinas Perakim Jawa Tengah. Proses administrasi sedang dibuat oleh Pemkab Kebumen, kemudian diajukan ke Dinas Perakim," jelas Nana.

Salah seorang warga, Junaidi, berterima kasih karena Pj Gubernur Jateng telah mengunjungi dan peduli dengan warga terdampak banjir.

Junaidi berharap pemerintah dapat memperkuat tanggul-tanggul di sepanjang aliran sungai tersebut, karena tanggul tersebut rawan jebol.

"Harapan ke depan, tolong diperkuat karena tanggul itu rawan jebol. Kami sebagai warga hanya bisa minta pertolongan pemerintah agar tidak ada lagi bencana berikutnya," ujarnya.



Kontributor/Febry Mustafasinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: