Anak Penderita Diabetes Meningkat, Pemerintah Tekankan Pentingnya Deteksi Dini

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Minggu, 24 November 2024 | 14:39 WIB
Ilustrasi gula (BeritaNasional/Pixabay)
Ilustrasi gula (BeritaNasional/Pixabay)

BeritaNasional.com -  Kasus diabetes yang banyak diidap anak-anak semakin mengkhawatirkan. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menekankan pentingnya deteksi dini dan penanganan diabetes pada anak-anak. Kasus diabetes tipe 1 terus meningkat di dunia khususnya di Indonesia. 

Kondisi ini praktis membuat Budi terkejut karena semakin banyak anak-anak yang sudah menderita penyakit serius tersebut. 

"Saya sangat kaget bahwa ternyata banyak anak-anak di dunia, termasuk Indonesia, yang terkena diabetes tipe 1 sejak kecil. Jika tidak diobati dengan cepat, diabetes tipe 1 ini bisa berakibat fatal," ujar Menkes Budi Gunadi Sadikin saat Peringatan Hari Diabetes Sedunia di RSUP Dr Cipto Mangunkusomo (RSCM), Jakarta. 

Dilansir dari Antara, Minggu (24/11/2024) Budi mengungkapkan diabetes tipe 1 yang tidak segera ditangani dengan tepat dapat berakibat fatal hingga kematian.

Dalam upaya menangani masalah ini, dukungannya terhadap inisiatif pemerintah yang dipelopori oleh Presiden Prabowo Subianto yakni program skrining kesehatan untuk masyarakat Indonesia, termasuk anak-anak.

"Saya sudah memutuskan untuk memasukkan skrining diabetes ini untuk kelompok anak-anak, agar masalah ini bisa terdeteksi lebih dini dan penanganannya lebih cepat," tegasnya. 

Ia juga mengapresiasi langkah kolaboratif antara Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan pihak terkait yang telah mengembangkan aplikasi PrimaKu yang terintegrasi dengan Satu Sehat.

Aplikasi ini diharapkan dapat mempermudah pemantauan dan tindak lanjut pasien diabetes anak. Dalam paparannya, Menkes Budi menyebutkan sudah terdapat 160 ribu pengukuran pada 883 pasien yang terdaftar di sistem PrimaKu.

"Dengan integrasi antara Primaku dan Satu Sehat, data pasien akan lebih rapi dan terintegrasi dengan baik. Ini akan memungkinkan kita untuk memantau anak-anak yang terkena diabetes secara lebih efektif dan memberikan pengobatan yang lebih baik," katanya. 
 

Berdasar data, lebih dari ribuan anak di bawah usia 18 tahun di Indonesia menderita diabetes, dan sebagian besar dari penderita diperkirakan mengalami diabetes tipe 1.

Menkes Budi berharap integrasi aplikasi ini akan meningkatkan kualitas pemantauan dan pengobatan, yang pada akhirnya dapat meningkatkan tingkat kesembuhan dan mengurangi angka kematian akibat diabetes pada anak-anak.

"Semoga dengan adanya sistem yang lebih baik, kita bisa memastikan bahwa anak-anak yang menderita diabetes mendapatkan perawatan yang tepat dan terjangkau. Dengan deteksi dini dan penanganan yang cepat, kita dapat meningkatkan peluang mereka untuk hidup sehat," tukasnya. sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: