Diskon Tiket Pesawat 10% Jelang Libur Nataru, Hemat hingga Rp 157.500 per Tiket

Oleh: Imantoko Kurniadi
Selasa, 26 November 2024 | 23:34 WIB
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto/Doc. Kemenko Infra)
Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono. (Foto/Doc. Kemenko Infra)

BeritaNasional.com -  Pemerintah Indonesia, melalui kerja sama antara Kementerian Perhubungan, Angkasa Pura, Pertamina, dan maskapai domestik, berhasil menurunkan harga tiket pesawat untuk periode liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.

Kebijakan ini diambil untuk membantu masyarakat dan meningkatkan mobilitas selama masa liburan, serta mendukung sektor ekonomi kreatif dan pariwisata.

Menurut Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (Menko AHY), penurunan harga tiket ini merupakan hasil kerja sama intensif yang melibatkan berbagai pihak selama dua Minggu terakhir.

Keputusan ini bertujuan untuk memastikan tiket pesawat lebih terjangkau bagi masyarakat, dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk maskapai dan pihak terkait lainnya.

"Penurunan harga tiket untuk membantu masyarakat kita dan juga menggerakkan ekonomi termasuk pariwisata maka dari semua elemen tadi, termasuk menurunkan biaya atau jasa di bandar udara, avtur, dan fuel surcharge, bisa mengurangi harga tiket kurang lebih 10%," ujar Menko AHY, seperti dikutip dari keterangannya, Rabu (26/11/2024).

Tiga Intervensi Utama yang Menurunkan Harga Tiket Pesawat

Penurunan harga tiket pesawat ini didorong oleh tiga langkah utama: potongan tarif jasa kebandarudaraan sebesar 50%, diskon harga avtur sebesar 5,3% dibandingkan bulan sebelumnya, dan pengurangan fuel surcharge untuk mesin jet sebesar 8%.

Langkah-langkah ini berkontribusi untuk menekan harga tiket pesawat hingga 9,9%, dengan penghematan rata-rata sebesar Rp157.500 per tiket.

Dampak dari kebijakan ini akan dirasakan oleh seluruh kategori penumpang, dari layanan full-service hingga no-frills. Estimasi total penghematan yang dihasilkan mencapai sekitar Rp 472,5 miliar selama masa liburan.

"Kita harapkan bisa menjadi kabar baik buat masyarakat yang juga punya keluarga, ingin liburan di akhir tahun. Mudah-mudahan ini juga bisa menggerakkan sektor ekonomi kreatif kita," tambah Menko AHY.

Penurunan Harga Tiket Berlaku di 19 Bandara Utama Indonesia

Kebijakan penurunan harga tiket pesawat ini akan berlaku di 19 bandara utama di Indonesia mulai 19 Desember 2024 hingga 3 Januari 2025. Pemerintah berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya bagi masyarakat yang merencanakan perjalanan, tetapi juga untuk mendongkrak sektor ekonomi secara luas.

Dengan kebijakan ini, pemerintah berharap dapat meningkatkan daya beli masyarakat, mempercepat pemulihan sektor pariwisata, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: