Tanggal 28 November Memperingati Hari Apa Saja? Lihat Selengkapnya

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 27 November 2024 | 15:00 WIB
Tanggal 28 November Memperingati Hari Apa Saja. (Foto/Freepik)
Tanggal 28 November Memperingati Hari Apa Saja. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Tanggal 27 November memperingati apa saja? Menarik untuk diketahui bersama bahwa ada beberapa peringatan penting yang diakui baik secara nasional maupun internasional. 

Yuk, simak selengkapnya daftar peringatan hari penting yang dihimpun oleh beritanasional.com.

Berikut adalah beberapa momen penting yang diperingati pada tanggal tersebut:

1. Hari Dongeng Nasional: Menghidupkan Budaya Narasi Indonesia

Melansir laman resmi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Hari Dongeng Nasional diperingati setiap tanggal 28 November. 

Tanggal ini dipilih untuk merayakan kekayaan budaya narasi yang telah berkembang pesat di Indonesia sejak zaman dahulu, menjadikan negeri ini memiliki beragam dongeng khas dari berbagai daerah.

Penetapan Hari Dongeng Nasional dimulai dengan deklarasi oleh Kemendikbud pada 2015. 

Sosok yang dikenal luas sebagai Pak Raden dalam serial televisi legendaris Si Unyil. 

Pak Raden merupakan figur inspiratif bagi para pendongeng modern Indonesia, berkat bakatnya yang multitalenta sebagai pendidik, seniman, dan pencipta karakter yang ikonik.

Peringatan Hari Dongeng Nasional menjadi momen penting untuk menghidupkan kembali tradisi mendongeng di tengah masyarakat. Berbagai kegiatan dapat dilakukan, seperti membaca dongeng bersama keluarga, bergabung dengan komunitas pendongeng, mengadakan lomba membuat atau membaca dongeng, hingga menciptakan cerita baru yang menggambarkan kearifan lokal. Dengan semangat ini, Hari Dongeng Nasional diharapkan dapat mempererat hubungan antargenerasi dan melestarikan warisan budaya Indonesia.

2. Giving Tuesday: Hari Berbagi untuk Sesama

Dilansir dari situs National Today, Giving Tuesday diperingati setiap hari Selasa setelah Thanksgiving. 

Hari ini menjadi momen istimewa bagi masyarakat di seluruh dunia untuk menunjukkan solidaritas dan kepedulian melalui berbagai bentuk kebaikan. 

Mereka dapat menyumbangkan uang untuk kegiatan amal, menjadi sukarelawan, atau memberikan barang seperti pakaian, makanan, dan kebutuhan lainnya kepada mereka yang membutuhkan. 

Tak hanya itu, donasi juga dapat diberikan kepada lembaga atau instansi sosial yang mendukung kesejahteraan komunitas.

Giving Tuesday pertama kali ditetapkan pada tahun 2012, sebuah organisasi budaya di New York, bekerja sama dengan United Nations Foundation. 

Inisiatif ini bertujuan menginspirasi masyarakat dan perusahaan agar terlibat dalam aksi positif yang berdampak baik bagi orang lain, baik secara lokal maupun global.

Hari peringatan ini telah berkembang menjadi gerakan global yang melibatkan jutaan orang dari berbagai latar belakang.

3. Hari Kemerdekaan Albania dan Mauritania

Tanggal 28 November menjadi hari bersejarah bagi dua negara, Albania dan Mauritania, karena menandai peringatan kemerdekaan mereka.

Di Albania, tanggal ini memperingati deklarasi kemerdekaan dari Kekaisaran Ottoman yang berlangsung pada 28 November 1912. 

Momen bersejarah tersebut ditandai dengan pengibaran bendera Albania oleh Ismail Qemali di kota Vlora, sebuah simbol perjuangan rakyat Albania untuk menentukan nasibnya sendiri sebagai bangsa merdeka.

Sementara itu, Mauritania merayakan kemerdekaannya dari penjajahan Perancis pada 28 November 1960. 

Sebagai negara yang sebagian besar wilayahnya berada di Gurun Sahara, Mauritania menghadapi tantangan geografis yang unik, tetapi tetap mempertahankan identitas budaya dan agama yang kuat. 

Dengan mayoritas penduduknya beragama Islam, negara ini menjadi salah satu negara Afrika yang menjunjung tinggi tradisi dan nilai-nilai keislaman.

Peringatan Hari Kemerdekaan di kedua negara ini bukan hanya menjadi simbol pembebasan dari penjajahan, tetapi juga refleksi atas perjuangan panjang rakyat mereka dalam membangun identitas bangsa yang mandiri dan berdaulat.

(Nailil Hikmah/Magang)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: