5 Faktor yang Menyebabkan Berat Badan Sulit Turun meskipun Diet dan Olahraga Rutin

Oleh: Tim Redaksi
Minggu, 01 Desember 2024 | 02:00 WIB
Ilustrasi olahraga. (Foto/freepik)
Ilustrasi olahraga. (Foto/freepik)

BeritaNasional.com -  Banyak orang merasa frustasi karena meskipun mereka telah menjalani diet ketat dan rutin berolahraga, berat badan tetap sulit turun.

Padahal, diet dan olahraga adalah dua faktor utama dalam proses penurunan berat badan. Namun, ada beberapa faktor lain yang bisa menghambat hasil yang diinginkan.

Jika Anda merasa telah berusaha maksimal namun tetap tidak melihat perubahan, mungkin ada beberapa alasan yang tidak Anda sadari.

Berikut ini adalah lima faktor yang bisa menjelaskan mengapa berat badan Anda sulit turun meskipun sudah mengatur pola makan dan berolahraga dengan baik.

1. Stres dan Peningkatan Hormon Kortisol

Stres sering kali menjadi faktor yang diabaikan dalam upaya penurunan berat badan. Ketika tubuh mengalami stres, hormon kortisol diproduksi lebih banyak, yang dapat memicu rasa lapar dan menyebabkan penumpukan lemak, terutama di sekitar area perut.

Kortisol juga mempengaruhi metabolisme tubuh, memperlambat pembakaran kalori, dan menyebabkan tubuh menyimpan lemak sebagai respons terhadap stres.

Jika Anda merasa stres, cobalah teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau aktivitas yang dapat membantu menenangkan pikiran Anda.

2. Kurang Tidur atau Tidur Tidak Berkualitas

Tidur yang cukup dan berkualitas sangat berperan dalam mengatur keseimbangan hormon yang mengontrol nafsu makan dan metabolisme tubuh.

Kurang tidur dapat mengganggu produksi hormon leptin (hormon yang mengatur rasa kenyang) dan ghrelin (hormon yang merangsang rasa lapar).

Saat tidur Anda terganggu, kadar ghrelin meningkat, membuat Anda merasa lebih lapar dan cenderung makan lebih banyak. Tidur yang kurang juga dapat memperlambat metabolisme, sehingga penurunan berat badan menjadi lebih sulit. Usahakan tidur 7-9 jam setiap malam untuk mendukung penurunan berat badan.

3. Perhitungan Kalori yang Tidak Tepat

Walaupun Anda merasa sudah menjalani diet sehat, bisa jadi Anda tidak memperhitungkan kalori dengan benar. Makanan sehat seperti kacang-kacangan, minyak zaitun, dan jus buah mengandung kalori yang cukup tinggi.

Bahkan, porsi makan yang terlalu besar meskipun dari makanan sehat, tetap bisa menghambat penurunan berat badan. Untuk menurunkan berat badan, Anda harus memastikan bahwa jumlah kalori yang dikonsumsi lebih sedikit daripada yang dibakar, yang dikenal dengan defisit kalori.

4. Masalah Metabolisme atau Kondisi Medis Tertentu

Beberapa orang mungkin mengalami kesulitan menurunkan berat badan karena faktor genetik atau kondisi medis tertentu. Gangguan pada tiroid, seperti hipotiroidisme, dapat memperlambat metabolisme tubuh, sehingga menyebabkan penurunan berat badan yang lebih sulit.

Selain itu, kondisi medis seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), diabetes, atau gangguan insulin juga bisa mengganggu kemampuan tubuh untuk membakar lemak.

Jika Anda merasa kesulitan menurunkan berat badan meskipun sudah melakukan diet dan olahraga, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksa kemungkinan adanya kondisi medis yang mendasarinya.

5. Overtraining atau Latihan yang Tidak Sesuai

Olahraga memang penting untuk menurunkan berat badan, tetapi terlalu banyak berolahraga atau melakukan latihan yang tidak sesuai dengan tujuan Anda bisa malah berbahaya.

Overtraining, yakni berolahraga terlalu intens tanpa memberi waktu pemulihan yang cukup, dapat meningkatkan kadar kortisol dalam tubuh dan berujung pada penumpukan lemak dan kelelahan.

Selain itu, jika jenis olahraga yang Anda lakukan tidak seimbang, misalnya hanya fokus pada kardio tanpa latihan kekuatan, Anda mungkin tidak mendapatkan hasil yang optimal.

Menggabungkan kardio dengan latihan beban akan lebih efektif dalam membakar lemak dan membentuk otot, yang bisa meningkatkan metabolisme tubuh.



Novita Dwiyanti/Magangsinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: