Begini Bunyi Pleidoi Tom Lembong

BeritaNasional.com - Eks Menteri Perdagangan (Mendag) Thomas Trikasih Lembong meyakini proses hukum pidana yang saat ini menjeratnya dikarenakan perbedaan pandangan politik.

Hal itu ia ungkapkan saat membacakan pleidoi atau nota pembelaan di Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat.

Mulanya dia mengingatkan soal membantu Anies Baswedan mencalonkan diri sebagai presiden Indonesia sepanjang 2023.

Menurutnya, surat perintah penyidikan (sprindik) kasus dugaan korupsi impor gula 2015-2016 diterbitkan Kejaksaan Agung (Kejagung) pada 3 Oktober 2023.

Ia menduga waktu penerbitan sprindik tersebut bukanlah sebuah kebetulan. Dia menduga gak itu bisa terjadi karena dukungannya kepada Anies.

Meski demikian, dia mengatakan pengalaman satu setengah tahun terakhir membuka mata dan hatinya dengan ketidakadilan yang dialami jutaan warga Indonesia.

“Setiap hari ribuan warga kita dipungli, dipalak, diancam, dijebak, bahkan dipenjara atas dasar yang tidak sah atau tidak adil,” tuturnya.

Ia mengatakan ada hal yang tak bisa dipelajari dari sekadar membaca buku atau diajarkan, tetapi harus dialami secara langsung agar mengerti.

“Berkat pengalaman ini, saya sekarang punya empati, kepedulian dan keprihatinan pada kalangan dan lapisan masyarakat kita yang terus diperlakukan secara tidak adil oleh aparat,” kata dia.