Gaduh Ucapan Gus Miftah, MUI: Tobat dan Minta Maaf

Oleh: Sri Utami Setia Ningrum
Rabu, 04 Desember 2024 | 15:14 WIB
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas (BeritaNasional/Muhamadiyah)
Wakil Ketua MUI Anwar Abbas (BeritaNasional/Muhamadiyah)

BeritaNasional.com -  Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas menyatakan Islam memerintahkan umatnya untuk saling menghormati dan menjauhkan diri dari segala perbuatan tercela.

"Ajaran Islam menyuruh kita untuk hormat menghormati dan menjauhkan diri kita dari perbuatan cela mencela," ujar Anwar Abbas, Rabu (4/12/2024).

Pernyataan ini dikemukakan Anwar saat merespons ucapan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrahman terhadap penjual es keliling yang viral di media sosial.

Ia kemudian meminta kepada penceramah/dai yang melanggar ketentuan Allah SWT untuk bertobat dan meminta maaf kepada yang pihak yang disakiti. Sikap meminta maaf, kata Anwar, merupakan perbuatan mulia. 

"Jangan malu untuk meminta maaf karena meminta maaf itu juga sebuah perbuatan yang mulia," imbuhnya. 

Miftah Maulana ditunjuk oleh Presiden Prabowo Subianto sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Kabinet Merah Putih.

Pada 15 November 2024 lalu, Miftah Maulana Habiburrahman mengatakan ingin menjadikan Indonesia sebagai teladan toleransi dan kerukunan di kancah internasional.

"Pemerintah memiliki komitmen menjadi teladan toleransi dan kerukunan di kancah internasional," ujarnya. 

Ia mengatakan bahwa program, kursus, dan pelatihan akan diadakan untuk melatih individu-individu agar mampu berkontribusi dalam mengatasi masalah-masalah intoleransi.

Sebelumnya viral di media sosial soal ucapan Miftah Maulana saat mengisi suatu pengajian di Magelang, Jawa Tengah. Ucapan tersebut dinilai sebagian besar masyarakat telah melecehkan seseorang.

Bahkan, di media sosial X dan Instagram, masyarakat mengecam ucapan Miftah karena dinilai tidak mencerminkan seorang penceramah/dai yang semestinya memberikan kesejukan.
.sinpo

Editor: Sri Utami Setia Ningrum
Komentar: