Terpidana Pembunuh Angeline Meninggal

BeritaNasional.com -  Narapidana pembunuhan berencana terhadap bocah Angeline di Denpasar Bali pada 2015 Margriet Christina Megawe, meninggal dunia karena mengidap gagal ginjal kronis.

“Kami sudah serahkan jenazahnya kepada pihak keluarga yakni anaknya," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas II A Kerobokan Ni Luh Putu Andiyani di Kabupaten Badung Bali 

Dilansir dari Antara, Sabtu (7/12/2024) Margriet meninggal di salah satu rumah sakit. Ia menderita penyakit gagal ginjal kronis stadium lima dan rutin menjalani hemodialisa dua kali seminggu. 

Sementara itu, dokter Lapas Perempuan Kerobokan Ida Ayu Sri Indra Laksmi menjelaskan pihaknya melakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap Margriet.

Perawatan hemodialisa yang dilakukan terpidana sudah sejak Juli 2024 dengan pendampingan dari petugas lapas.

Pihak lapas memastikan pemulasaraan jenazah sesuai dengan prosedur serta berkoordinasi dengan pihak keluarga untuk pemakaman.

Kami turut berdukacita atas meninggalnya Margriet Christina Megawe. Kami sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk menghormati hak-haknya sebagai manusia," imbuhnya

Margriet Christina Megawe diganjar penjara seumur hidup oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Denpasar pada hari Senin, 12 Februari 2016.

Margriet terbukti sah dan meyakinkan membunuh anak angkatnya Angeline secara terencana. Kasus ini menyita perhatian publik dalam dan luar negeri. 

Awalnya, bocah berusia 8 tahun itu dikabarkan hilang oleh Margriet di sekitar rumahnya, Jalan Sedap Malam Denpasar, Bali.

Namun, peristiwa tersebut berubah makin tragis dan pilu ketika petugas kepolisian menemukan jasad Angeline terkubur dengan terikat tali dan memeluk boneka serta terbungkus selimut di halaman belakang rumah Margriet.