Panduan Lengkap Pencegahan Stroke untuk Usia Produktif, Waspada!
BeritaNasional.com - Stroke bukan hanya masalah kesehatan pada usia lanjut, namun juga menjadi ancaman serius bagi individu di usia produktif.
Gaya hidup modern yang serba cepat dan penuh tekanan, serta kurangnya aktivitas fisik, dapat meningkatkan risiko stroke. Oleh karena itu, penting bagi mereka yang berada pada usia produktif untuk mengetahui langkah-langkah pencegahan stroke demi menjaga kesehatan dan meningkatkan kualitas hidup.
Apa Itu Stroke?
Stroke terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu, baik karena adanya penyumbatan pembuluh darah (stroke iskemik) maupun pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik).
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen, kecacatan, atau bahkan kematian jika tidak segera ditangani. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), stroke merupakan salah satu penyebab utama kematian dan kecacatan di seluruh dunia.
Di Indonesia, stroke menjadi salah satu penyakit yang menyebabkan tingginya angka kematian.
Kenali Gejala Stroke dengan F.A.S.T
F (Face): Wajah terlihat asimetris atau mulut mencong.
A (Arms): Kesulitan mengangkat salah satu tangan.
S (Speech): Bicara menjadi tidak jelas atau sulit dimengerti.
T (Time): Segera cari pertolongan medis.
Faktor Risiko Stroke pada Usia Produktif
1. Pola Makan Tidak Sehat
Makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko hipertensi dan kolesterol tinggi.
2. Kurangnya Aktivitas Fisik
Gaya hidup yang sedentari (kurang bergerak) dapat menyebabkan obesitas dan masalah jantung.
3. Stres Tinggi
Tekanan pekerjaan dan stres emosional dapat memicu peningkatan tekanan darah, yang menjadi faktor risiko stroke.
4. Kebiasaan Merokok dan Alkohol
Merokok merusak pembuluh darah, sementara konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.
5. Penyakit Kronis
Diabetes dan hipertensi yang tidak terkontrol merupakan penyebab utama stroke pada usia produktif.
Langkah-Langkah Pencegahan Stroke untuk Usia Produktif
1. Jaga Pola Makan Sehat
Kurangi konsumsi garam lebih dari 2.300 mg per hari dan hindari makanan tinggi lemak jenuh. Perbanyak konsumsi buah, sayuran, biji-bijian, serta protein tanpa lemak untuk mendukung kesehatan jantung.
2. Rutin Berolahraga
Melakukan aktivitas fisik seperti berjalan cepat, bersepeda, atau berenang minimal 150 menit per minggu dapat memperkuat kesehatan jantung dan meningkatkan sirkulasi darah.
3. Kelola Stres dengan Baik
Praktikkan teknik relaksasi seperti meditasi, yoga, atau hobi yang menyenangkan untuk mengurangi stres. Pastikan juga tidur cukup selama 7-8 jam setiap malam agar tubuh tetap bugar.
4. Hindari Merokok dan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Berhenti merokok dapat mengurangi risiko stroke hingga 50%. Kurangi konsumsi alkohol yang berlebihan yang dapat meningkatkan tekanan darah.
5. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan Rutin
Rutin memeriksakan tekanan darah, kadar gula darah, dan kolesterol adalah langkah penting untuk mendeteksi masalah kesehatan sejak dini dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Fadia Rahma B/Magang
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 3 jam yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 12 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu