Seorang Pria Asal Boyolali Ditemukan Tewas di Tol Semarang-Solo

Oleh: Tim Redaksi
Rabu, 11 Desember 2024 | 15:30 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Seorang pria berinisial SA (43) ditemukan tewas di dalam truk yang terparkir di bahu jalan tol Semarang-Solo Km 428.600 jalur B (Solo arah Semarang) pada Selasa (10/12). 

Kasus ini pertama kali diketahui oleh seorang petugas kebersihan jalan tol yang sedang menjalankan tugasnya.

Kondisi ditemukan pria asal Boyolali yang ditemukan tewas. (Foto/Istimewa)

Kapolsek Ungaran Barat Kompol Giri Naranto mengungkap kronologi kejadian tersebut. Nurokhim (31) yang merupakan seorang petugas kebersihan mendatangi lokasi kejadian pertama kali.

"Menurut penuturan saksi Pak Nurokhim, saat yang bersangkutan melakukan aktivitasnya, ada kendaraan jenis truk yang berhenti di bahu jalan dengan kondisi pintu kiri terbuka dan pengemudi menggantung pada gagang spion sebelah kiri dengan menggunakan tali tambang plastik,” katanya.

Dari hasil pengecekan unit Inafis Polres Semarang, truk Hino bernopol B 9182 YN diperkirakan merupakan truk ekspedisi salah satu perusahaan di Kota Semarang. Kondisi boks truk dalam kondisi tersegel.

"Diperkirakan, truk akan menuju ke Kota Semarang, sedangkan pengemudi dari identitas yang ditemukan di dalam truk, yaitu SA (43), warga Boyolali. Saat ini, jenazah sudah kami bawa ke RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran untuk dilakukan visum luar,” ujarnya.

Petugas kebersihan TMJ Nurokhim saat dimintai keterangan juga menyampaikan dirinya saat kejadian berada sekitar 200 meter dari truk.

"Saat saya melakukan aktivitas di Km 428.400, ada pengendara Toyota Hiace. Yang memberikan info ada orang gantung di truk. Selanjutnya, saya ke lokasi dan mendapati pengemudi truk menggantung pada gagang spion sebelah kiri dengan pintu kiri terbuka,” jelasnya.

Anggota Unit Inafis Polres Semarang Aiptu Pontjo mengatakan, dari keterangan pihak RSUD dr Gondo Suwarno Ungaran, korban murni bunuh diri karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

(Febry Mustafat/Kontributor)sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: