Panglima TNI Mutasi 300 Pati, Anggota DPR Yakin Bukan Geser Orang-orang Jokowi

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 11 Desember 2024 | 16:11 WIB
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)
Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. (BeritaNasional/Elvis Sendouw)

BeritaNasional.com - Anggota Komisi I DPR RI Mayjen (Purn) TNI TB Hasanuddin menanggapi langkah Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto yang memutasi 300 perwira tinggi (pati). 

Hasanuddin memandang mutasi tersebut bertujuan menyegarkan personel dan menjawab tantangan tugas serta meregenerasi kepemimpinan.

"Menurut hemat saya, biasa-biasa saja. Sebelum-sebelumnya, tiap tiga bulan, empat bulan, itu ada mutasi sekitar 60 sampai 100 orang. Jadi, kalau sekarang ada mutasi 300 orang, ya tidak apa-apa. Karena masih banyak jabatan yang sudah diduduki lebih dari satu tahun belum ada pergeseran," ujar TB Hasanuddin pada Rabu (11/12/2024).

Hasanuddin mengatakan mutasi tersebut sudah diperhitungkan dengan matang oleh Panglima Agus.

"Dengan mutasi sekitar 300, rotasi para perwira dapat menduduki jabatan lain. Itu kemungkinan besar akan terpenuhi. Seorang perwira tinggi harus pernah jadi dosen, pernah di satuan teritorial, atau di satuan tempur. Itu memberikan pengalaman cukup bagus kepada seluruh para perwira mulai dari kolonel sampai jenderal. Jadi, tidak masalah," katanya.

Menurut Hasanuddin, mutasi tersebut tidak perlu dikaitkan dengan pergeseran orang-orang yang dekat dengan pemerintahan Presiden Ketujuh Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya. Sebab, TNI harus loyal terhadap negara.

"TNI itu tidak ada urusan mendukung presiden. TNI hanya loyal kepada negara. Kalau dia jadi Paspampres ya otomatis secara struktural hari-harinya pasti dekat dengan presiden. Kalau dia Panglima Kodam di Papua, dia hari-harinya ya dekat dengan rakyat Papua. Ketika Paspampres itu diganti, ya dia loyalitasnya tetap kepada kesatuan utamanya, yaitu TNI dan negara," ujar politikus PDIP tersebut.

Selain itu, TB menilai mutasi Pangkogabwilhan I yang sebelumnya dari TNI AL digantikan oleh perwira TNI AD. Menurut dia, tidak ada masalah dalam pergantian tersebut. 

Sebab, kata ia, tidak ada aturan Pangkogabwilhan I harus diduduki dari matra tertentu.

"Ya, memang tidak ada aturan baku bahwa Pangkogabwilhan 1 itu harus diduduki perwira tinggi angkatan laut, bisa saja bergeser sesuai dengan kebutuhan. Pangkogabwilhan 1 itu mau pensiun, kemudian diserahkan kepada angkatan darat Mayjen Kunto Arief Wibowo," katanya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto memutuskan merotasi 300 perwira tinggi (pati) dalam jajaran TNI. Mutasi kali ini dilakukan kepada sejumlah prajurit yang berdinas di internal maupun posisi eksternal.

Hal tersebut didasarkan pada Surat Keputusan Panglima TNI 1545/XII/2024 tertanggal 6 Desember. Posisi yang dimutasi mulai jabatan strategis di lingkungan TNI, Badan Intelijen Negara (BIN), BSSN, Basarnas, kementerian, hingga Universitas Pertahanan.sinpo

Editor: Tarmizi Hamdi
Komentar: