Rezim Assad Tumbang, AS Diminta Cabut Sanksi terhadap Suriah

Oleh: Dyah Ratna Meta Novia
Jumat, 13 Desember 2024 | 02:00 WIB
Rezim Assad Tumbang (Foto/X Syrian Presidency)
Rezim Assad Tumbang (Foto/X Syrian Presidency)

BeritaNasional.com - Presiden AS Joe Biden diminta untuk mencabut sanksi terhadap Suriah secara bertahap setelah rezim Presiden Bashar Al Assad tumbang. Hal itu disampaikan dua anggota DPR AS, Joe Wilson dan Brendan Boyle.

Dalam sebuah surat kepada Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, mereka mengatakan, AS seharusnya mengubah pendekatannya terhadap sanksi tersebut.

Pemerintah juga diminta memberlakukan pengecualian bagi sanksi yang terkait dengan rekonstruksi, pembangunan ekonomi, dan investasi asing.

Pencabutan sanksi, kata kedua anggota DPR itu, akan membangun citra positif AS di Suriah.

Kebijakan itu juga akan membantu menyingkirkan kelompok-kelompok teroris dengan memfasilitasi akses ekonomi dan keuangan bagi warga Suriah.

Mereka menilai jatuhnya rezim Assad memberikan kesempatan untuk membantu stabilisasi, rekonstruksi, investasi internasional, pemulihan kemanusiaan, dan reintegrasi internasional di Suriah, serta melindungi kepentingan keamanan AS.

Pendekatan ini, menurut mereka, harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap agar rezim Assad dan kelompok-kelompok teroris tidak dapat mengakses aset dan sistem keuangan internasional.

Selain itu, langkah ini juga bisa mendorong pemerintah transisi di Suriah untuk mematuhi norma-norma internasional.

Assad, yang berkuasa di Suriah selama hampir 25 tahun, melarikan diri ke Rusia setelah kelompok-kelompok pemberontak merebut Damaskus pada Minggu pagi.

Dikutip dari Antara, tumbangnya Assad juga mengakhiri kekuasaan Partai Baath selama lebih dari lima dasawarsa. Menurut PBB, biaya rekonstruksi Suriah setelah 13 tahun dilanda konflik diperkirakan mencapai 1 triliun dolar AS atau sekitar Rp 16.000 triliun.


 sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: