Mardiono Minta Pertarungan Calon Ketum PPP Berjalan Tanpa Konflik
BeritaNasional.com - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono meminta Muktamar PPP 2025 bisa berjalan tanpa konflik. Ia mengingatkan jangan sampai antar kader partai berlambang Ka'bah diadu domba. Muktamar akan mencari pimpinan dan pengurus baru PPP.
"Mari Muktamar ke-10 kita selenggarakan sebaik mungkin kiranya tidak diwarnai dengan cacat-cacat organisasi, tidak diwarnai dengan konflik-konflik. Kita tidak membuka diri untuk para pihak yang mengadu domba, mengembangkan fitnah dan membenturkan kader satu dengan yang lain," ujar Mardiono saat Mukernas PPP di Ancol, Jakarta, Jumat (13/12/2024) malam.
Mardiono meminta tidak ada yang memfitnah dirinya. Tetapi kritikan tajam apapun kepada dirinya sebagai pimpinan PPP akan diterima.
Terkait penyelenggaraan Muktamar, Mardiono menginginkan digelar pada tahun depan. Muktamar juga harus menjadi momentum PPP bangkit.
"Kita awali muktamar ke-10 ini adalah menjadi modal untuk kita bangkit kembali Kita laksanakan dengan sebaik mungkin," katanya.
Mardiono mempersilahkan siapapun yang ingin mencalonkan sebagai ketua umum PPP pada Muktamar. Tetapi diingatkan harus mengedepankan etika dan berlandaskan nilai partai.
"Silakan siapa yang ingin mencalonkan kelak menjadi ketua umum, kelak menjadi pengurus dan lain sebagainya Mari kita bermodalkan dengan etika-etika ke-Indonesiaan," katanya.
"Orang Indonesia tidak punya karakter untuk mengadu domba satu dengan yang lain Kita punya enam prinsip perjuangan Walaupun enam prinsip perjuangan ini sering saya angkat di daerah," sambungnya.
Mardiono juga menyampaikan permintaan maaf selama memimpin PPP. Ia memohon agar segala kekurangannya dimaafkan oleh seluruh kader PPP.
"Terakhir, tentu saya sebagai manusia, tentu tidak sempurna dan pasti ada kebaikan, namun itu jika terjadi kebaikan adalah sumber dari Allah SWT," kata Mardiono.
"Dan saya juga mohon maaf sebesar-besarnya atas segala kekurangan kemampuan dan mungkin banyak kekeliruan-kekeliruan yang saya perbuat selama ini, saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
POLITIK | 1 hari yang lalu