Pemulangan Napi Australia Bukan karena Tekanan, Tapi Niat Baik Prabowo
BeritaNasional.com - Staf Khusus Bidang Hubungan Internasional Ahmad Usmarwi Kaffah menegaskan Indonesia tak menerima tekanan dari Australia terkait pemulangan lima orang narapidana ke negeri Kangguru
Dalam konferensi pers di Kementerian Koordinator bidang Hukum Hak Asasi Manusia Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenko Kumham Imipas), Ahmad mengatakan, pemulangan itu murni niat baik.
"Saya kira tidak tidak ada tekanan sama sekali kita sama berdiri tegak dan patut di garis bawahi bahwa transfer ini tidak ada yang menang tidak ada yang kalah ini murni adalah niat baik," ujar Ahmad, Senin (16/12/2024).
Menurutnya, Presiden Prabowo Subianto menghormati nilai kemanusiaan dan ingin hubungan antara kedua negara baik-baik saja. Oleh sebab itu, para napi dipulangkan.
Ia mengingatkan bahwa proses permintaan atau permohonan 5 tahanan Bali Nine ini sudah ada sejak 2005. Akan tetapi, hal tersebut baru bisa direalisasikan saat Prabowo memimpin negeri.
"Hanya saja, mungkin takdirnya pada saat bapak Presiden Prabowo saat ini bisa kita kabulkan. Harap ingat, mereka sudah melalui serangkaian proses panjang tahanan selama 19 tahun," tuturnya.
Ahmad mengatakan, Indonesia memastikan kelancaran. Ia mengatakan Australia juga merupakan sahabat baik Indonesia yang perlu dijaga hubungannya.
"Kita juga sebagai sahabat yang baik. Malah sepanjang mereka mengikuti permintaan kita, menghormati kedaulatan negara kita dan aturan hukum yang sudah diputuskan pengadilan. Jadi, pada dasarnya kedaulatan kedua negara ini adalah hal yang sangat kita pertimbangkan," tandasnya.
6 bulan yang lalu
TEKNOLOGI | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 6 jam yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu