Pemprov DKI Sebut Penurunan Tanah Jadi Tantangan Menangani Banjir Rob

Oleh: Lydia Fransisca
Selasa, 17 Desember 2024 | 23:30 WIB
Ilustrasi banjir rob (Foto/Pixabay)
Ilustrasi banjir rob (Foto/Pixabay)

BeritaNasional.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta terus berupaya menangani permasalahan banjir rob di kawasan pesisir Jakarta.

Meski demikian, Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengungkapkan ada tantangan dalam penanganan banjir rob. Adapun tantangan tersebut adalah penurunan tanah atau land subsidence akibat pengambilan air tanah yang berlebihan.

Isnawa mengatakan, kondisi tersebut dapat memperburuk dampak banjir rob, serta mengakibatkan kawasan pesisir Jakarta semakin rentan terhadap rob. Oleh karena itu, perlu dilakukan perubahan signifikan dalam pengelolaan sumber daya air.

"Adapun tantangan besar selanjutnya adalah kenaikan permukaan laut dan perubahan iklim. Kondisi air laut yang semakin tinggi meningkatkan frekuensi dan intensitas banjir rob," kata Isnawa dalam keterangan resminya, Kamis (17/14/2024).

Isnawa berujar, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi banjir rob akan berlangsung hingga 20 Desember mendatang. Namun, faktor cuaca dan pasang surut yang sangat dinamis bisa memperburuk kondi ini.

"BPBD DKI Jakarta akan terus memperbaharui informasi secara berkala melalui media resmi seperti website maupun media sosial," ujar Isnawa.

Isnawa juga mengimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada dan siap dengan perlengkapan darurat, serta memantau informasi cuaca terkini termasuk peringatan dini rob di media resmi BPBD DKI Jakarta atau BMKG.

"Kami sudah menyiagakan perahu PE (perahu sekoci), perahu karet, serta perlengkapan dan personil BPBD DKI Jakarta untuk terus siaga di lokasi dari sebelum air meluap sampai air kering," ucap Isnawa.

"Supaya pada saat warga butuh dievakuasi, kami sudah siap. Kepada seluruh warga, kami imbau untuk menyiapkan tas siaga bencana. Apabila terjadi keadaan bencana atau darurat, segera hubungi call center Jakarta Siaga 112," pungkasnya.sinpo

Editor: Dyah Ratna Meta Novia
Komentar: