Pimpinan Banggar DPR Ungkap Dampak Positif Kenaikan PPN untuk Masyarakat

BeritaNasional.com - Wakil Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Wihadi Wiyanto mengungkap masyarakat akan menerima dampak positif dari kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12 persen pada 2025. Sebab, pemerintah akan memberikan stimulus ekonomi.

"Jadi, saya kira dampak positif yang sesungguhnya dirasakan oleh masyarakat sebenarnya kita sudah bisa melihat bahwa ada stimulus-stimulus yang diberikan dan ada keringanan-keringanan," kata Wihadi kepada Beritanasional.com pada Kamis (19/12/2024).

Masyarakat akan mendapatkan keringanan, kompensasi, hingga jaminan sosial.

"Bahkan, ada beberapa stimulus-stimulus program-program yang mendukung itu dan memberikan keringanan-keringanan kepada sektor-sektor tertentu. Itu sudah jelas bahwa listrik juga akan diberikan kompensasi dan kemudian jaminan sosial juga diberikan," kata Wihadi.

Wihadi mengatakan kenaikan PPN hanya untuk barang-barang tertentu, terutama barang mewah. Masyarakat yang tidak membeli barang mewah tidak terdampak.

"Walaupun kenaikan pajak itu tidak semuanya, tetapi hanya selected item. Kalau kita melihat selected item, tentunya tidak menjadi beban buat masyarakat yang memang tidak mengonsumsi barang-barang mewah ataupun tidak membeli barang-barang mewah," katanya.

Menurut Wihadi, penolakan kenaikan PPN karena masih banyak yang belum memahami seutuhnya kebijakan tersebut.

"Ini saya kira permasalahannya adalah kalau merespons negatif itu banyak masyarakat yang mungkin tidak tahu mengenai masalah kebijakan ini dan masih menganggap berapa persen itu naik untuk semuanya. Nah, selektif-selektif item akan lebih diperjelas lagi dalam implementasinya barang-barangnya apa," jelasnya.