Polisi Ringkus Wanita di Jaktim yang Lindas hingga Suaminya Usai Kepergok Selingkuh

BeritaNasional.com - Pihak kepolisian berhasil menangkap seorang wanita berinisial MS (31) usai melakukan tindakan melindas suaminya dengan mobil di kawasan Cipayung, Jakarta Timur. MS tega melindas sang suami karena kepergok sedang melakukan selingkuh.

"Tersangka ditangkap," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Jumat (20/12/2024). 

Dia menjelaskan bilamana penyidik sudah melayangkan panggilan pemeriksaan kepada wanita MS dan berhalangan hadir.

Terlapor pun hadir dalam pemeriksaan kedua dan saat itu pihak kepolisian menaikkan status wanita MS menjadi tersangka. 

"Kedua kita panggil, tersangka datang. Selanjutnya kita melakukan pemeriksaan sebagai saksi dan kita lakukan gelar perkara. Setelah dilakukan gelar perkara, Kita naikkan kepada status penetapan tersangka dan selanjutnya kita melakukan pemeriksaan," ujarnya. 

Saat ini wanita MS sudah ditahan di Rutan Polres Metro Jakarta Timur. Atas kekerasan yang dilakukan terhadap suaminya, MS dijerat dengan Pasal 44 ayat (2) Undang-Undang RI Nomor 23 Tahun 2004 tentang Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). 

"Ancaman hukumannya adalah paling lama 10 tahun penjara," tuturnya.

Sebelumnya diwartakan, nasib naas menimpa seorang suami yang harus mengalami patah tulang kaki ketika memergoki istrinya yang ketahuan selingkuh di kawasan Jakarta Timur (Jaktim).

Kejadian itu pun viral setelah diunggah akun instagram resmi Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni, merekam video dan foto aksi perselingkuhan si wanita dengan seorang pria.

"Seorang suami dengan 2 anak yang masih kecil, memergoki istri yang main gila-gilaan, menjadi korban penganiayaan terseret kendaraan si istri, nahasnya hingga patah kaki di pinggir jalan Jakarta Timur, tidak hanya 1 orang tapi si istri bermain gila-gilaan dengan 2 orang laki-laki," demikian keterangan akun Instagram @ahmadsahroni88.

Atas kejadian ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan pihaknya telah menerima laporan dan tengah menyelidiki kejadian ini. Namun, terkait kronologi lengkapnya belum bisa diungkap, karena penyelidik masih mengumpulkan informasi.