Kalah 3-6 dari Liverpool, Ange Postecoglou: Banyak yang Tidak Memahami Kondisi yang Kami Hadapi saat Ini
BeritaNasional.com - Ange Postecoglou, pelatih Tottenham Hotspur, masih yakin untuk tetap mempertahankan gaya permainan menyerang yang ia terapkan, meskipun timnya baru saja menelan kekalahan telak 6-3 di kandang melawan pemimpin klasemen Premier League, Liverpool.
Pasca kekalahan ini, Postecoglou dengan tegas menyatakan bahwa ia mungkin akan berhenti menjawab pertanyaan seputar pendekatan menyerangnya, yang telah menjadi ciri khas timnya.
Dalam pertandingan tersebut, Liverpool tampil dominan dengan dua gol sundulan dari Luis Díaz dan Alexis Mac Allister yang membawa mereka unggul.
Meskipun James Maddison sempat memperkecil ketertinggalan bagi Tottenham, Dominik Szoboszlai segera mengembalikan keunggulan Liverpool sebelum jeda. Pada babak kedua, Mohamed Salah mencetak dua gol tambahan, sementara Tottenham berusaha bangkit lewat gol Dejan Kulusevski dan Dominic Solanke. Namun, Diaz menutup pesta gol Liverpool dengan gol keenam yang tercipta lima menit sebelum pertandingan berakhir.
Kekalahan ini meninggalkan Spurs di posisi ke-11 klasemen Premier League, dengan catatan kebobolan 15 gol dalam enam pertandingan terakhir mereka di berbagai kompetisi.
Saat ditanya mengenai penyebab kesulitan timnya untuk menjaga clean sheet, selain cedera pemain kunci seperti kiper Guglielmo Vicario, bek tengah Micky van de Ven, Cristian Romero, dan bek kiri Ben Davies serta Destiny Udogie, Postecoglou terlihat frustrasi.
"Saya rasa saya akan berhenti menjawab pertanyaan seperti ini," ujarnya dalam wawancara pasca pertandingan dikutip dari BBC Sport, Senin (23/12/2024).
"Jika orang tidak bisa melihat hal yang jelas, saya tidak akan menunjukkannya. Ya, kami kebobolan gol. Jika Anda ingin mengabaikan kenyataan bahwa kami kehilangan seorang kiper, dua bek tengah, dan seorang bek kiri, dan itu bertepatan dengan apa yang sedang kami lakukan, saya tidak tahu lagi harus berkata apa," ucapnya lebih lanjut.
Postecoglou menambahkan bahwa dia menyadari pandangan orang-orang terhadap gaya permainannya, namun dia tetap teguh pada strateginya.
"Saya sudah sangat sabar selama 18 bulan terakhir menjawab pertanyaan yang sama berulang-ulang. Jika orang ingin saya mengubah pendekatan saya, itu tidak akan terjadi. Kami melakukan ini dengan alasan, karena kami percaya ini akan membantu kami meraih kesuksesan," ucapnya.
Dia melanjutkan, "Jika orang tidak memahami kondisi yang kami hadapi saat ini, tantangan yang kami hadapi dari sisi skuad yang sangat jelas, saya mengerti bahwa orang mungkin berpikir saya hanya bisa menekan tombol dan mengubah semuanya, dan tiba-tiba kami menjadi tim yang lebih baik. Tapi tidak seperti itu. Ini adalah kenyataan. Saya akan terus fokus untuk membangun tim ini menjadi tim yang kami inginkan. Sementara itu, kami akan menerima kenyataan bahwa akan ada tantangan sepanjang jalan," tutupnya.
6 bulan yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 21 jam yang lalu
PERISTIWA | 2 hari yang lalu