Kapolda Jatim Tegaskan Fokus Evakuasi Korban Musala Ponpes Al Khoziny

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 09:45 WIB
Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nanang Avianto.. (Foto/istimewa)
Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nanang Avianto.. (Foto/istimewa)

BeritaNasional.com - Kapolda Jawa Timur (Jatim), Irjen Pol Nanang Avianto menegaskan bahwa saat ini semua kekuatan fokus terhadap proses pencarian terhadap korban dan penanganan kemanusiaan, bukan pada aspek hukum. 

Penegasan itu disampaikan Nanang saat memimpin peninjauan bersama jajaran Polda Jatim, Jumat (3/10/2025). Dengan memastikan semua proses evakuasi berjalan sesuai prosedur.

“Dari waktu kejadian hingga sekarang memang sudah melewati fase golden time. Namun kami tetap melanjutkan evakuasi hingga semua korban ditemukan,” ujar Nanang dalam keterangan tertulis, dikutip Sabtu (4/10/2025). 

Maka dari itu. Untuk penyelidikan penyebab runtuhnya bangunan, lanjut Nanang, akan dilakukan setelah proses kemanusiaan selesai. Termasuk soal dugaan kelalaian konstruksi hal itu masih perlu diteliti oleh para ahli. 

“Indikasi awal penyebab runtuh nanti akan dijelaskan oleh tenaga ahli agar valid secara ilmiah. Jadi, sabar dulu, kita selesaikan evakuasi korban,” tegas dia.

Terlebih, Nanang menyampaikan dalam proses evakuasi ini turut melibatkan ahli konstruksi dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) serta Kementerian PUPR. Hal ini dilakukan mengingat kondisi bangunan yang rawan runtuh 

“Pemindahan puing tidak bisa sembarangan, karena ada jenazah yang sudah kami profiling di dalamnya,” kata Nanang.

Kemudian untuk update data dari posko Disaster Victim Identification (DVI) RS Bhayangkara Surabaya, sudah ada Lima jenazah yang berhasil diidentifikasi. Namun, pendataan masih dilakukan untuk memastikan identitas korban. 

“Sudah ada lima jenazah yang dilaksanakan identifikasi, tinggal menunggu hasilnya supaya jelas identitasnya,” ujar Nanang.

“Kami bagi dalam tiga klaster, yakni santri, pengurus pesantren, serta pegawai yang terlibat dalam renovasi pembangunan gedung. Dari data awal, ada 58 orang yang belum diketahui keberadaannya. Tadi lima di antaranya sudah ditemukan,” sambungnya.

Saat ini, Polda Jatim telah menyiapkan posko data identitas korban untuk memudahkan proses pendataan, baik yang sudah kembali, diamankan di lokasi, maupun yang masih dalam pencarian.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: