Polisi Selidiki Kematian Perempuan di Pejaten Barat, Diduga Jatuh dari Gedung

Oleh: Bachtiarudin Alam
Sabtu, 04 Oktober 2025 | 11:12 WIB
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)
Ilustrasi tempat kejadian perkara. (Foto/Freepik)

BeritaNasional.com - Polres Metro Jakarta Selatan saat ini masih menyelidiki terkait penyebab kematian seorang terapis perempuan inisial RTA yang ditemukan meninggal di lahan kosong di wilayah Pejaten Barat, Jakarta Selatan.

Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Ardian Satrio Utomo menjelaskan penyidik telah mendapati bukti untuk masih didalami terkait dugaan korban melompat atau terjatuh.

“Kita masih duga antara dia loncat atau jatuh, ini kita masih dalami,” ujar Ardian saat dihubungi, dikutip Sabtu (4/10/2025).

Dugaan tersebut, kata Ardian, didapat setelah penyidik menemukan bukti berupa jejak kaki pada pada gedung di sebelah lahan kosong tempat korban ditemukan. 

“Dia naik ke atas ke dinding sebelah. Jadi dia jatuh, karena ada telapak kaki dia di gedung sebelah. Pokoknya dari atas ke samping, sampai jatuh,” ujarnya.

Disisi lain, Ardian mengatakan dari penyelidikan sementara petugas juga menemukan bukti korban terjatuh dari beton panjang yang ada di gedung sekitar pukul 03.00 WIB. Hal itu diperkuat salah satu keterangan saksi mendengar teriakan. 

“Karena kan informasi terdengarnya jam 02.34. Nah ini masih autopsi nih di Kramat Jati dari keluarga,” ujarnya.

Sebelumnya, jasad RTA ditemukan meninggal dunia di lahan kosong lahan kosong di belakang sebuah gedung di Pejaten Barat, Kamis (2/10/2025) pagi. 

Jenazah pertama kali ditemukan petugas keamanan pukul 05.00 WIB dan dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu pukul 05.16 WIB. Saat ditemukan, korban dalam posisi terlentang, mengenakan kaus, dan celana panjang berwarna abu-abu. 

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban, namun terdapat luka lecet pada lengan kiri, perut kiri, dan dagu. Petugas yang datang pun langsung mengecek dan mengamankan barang -barang di sekitar jenazah.

Di lokasi, polisi menemukan kain selendang dan sebuah dompet kecil berisi dua telepon genggam merek iPhone dan Vivo yang diduga milik korban.sinpo

Editor: Harits Tryan
Komentar: