Badan Gizi Nasional Minta Warga Waspada Terhadap Penipuan Oknum Mengaku Petugas

Oleh: Bachtiarudin Alam
Rabu, 25 Desember 2024 | 19:45 WIB
Menko Muhaimin Lanjutkan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren. (Foto/Istimewa)
Menko Muhaimin Lanjutkan Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis di Pesantren. (Foto/Istimewa)

BeritaNasional.com - Badan Gizi Nasional (BGN) Republik Indonesia mengeluarkan klarifikasi terkait adanya laporan dugaan oknum yang mengatasnamakan petugas BGN di daerah. Para oknum tersebut diduga mendatangi calon mitra dan mengaku sebagai petugas BGN.

Kepala Biro Hukum dan Humas BGN, Kombes Pol. Lalu Muhammad Iwan Mahardan, memastikan bahwa mereka bukanlah petugas resmi, karena BGN belum memiliki struktur kepengurusan di tingkat daerah.

“Tidak benar ada petugas BGN di daerah yang melakukan pengecekan ke calon mitra. Saya tegaskan bahwa BGN belum memiliki struktur di daerah,” kata Iwan dalam keterangannya, Rabu (25/12/2024).

Penjelasan ini disampaikan untuk menanggapi laporan dari calon mitra yang didatangi oknum yang mengaku sebagai petugas BGN. Mereka diduga melakukan pemeriksaan terhadap dapur dan administrasi yayasan yang diklaim sebagai calon mitra BGN.

“Jika ada yang mengaku sebagai petugas BGN di daerah, perlu diwaspadai karena itu berpotensi menjadi modus penipuan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, mantan Kabid Humas Polda NTB, Kombes Pol. Iwan, menghimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan selalu mengonfirmasi keabsahan informasi terkait BGN melalui kantor pusat.

“Kami memastikan setiap proses resmi BGN selalu melalui koordinasi yang jelas dan diumumkan melalui kanal resmi. Jika ada yang mengaku dari BGN tanpa dokumen atau surat tugas yang sah, harap segera laporkan ke pihak berwenang,” tegasnya.

Iwan juga mengingatkan agar masyarakat tidak langsung mempercayai klaim dari individu atau pihak yang tidak dikenal. Jika merasa ragu, segera hubungi kontak resmi BGN untuk verifikasi agar dapat ditindaklanjuti sesuai prosedur hukum.

“Langkah hukum akan ditempuh untuk mengusut oknum yang mencoreng nama baik institusi,” jelasnya.

“Dengan klarifikasi ini, BGN berharap masyarakat dapat lebih waspada terhadap upaya penipuan yang kerap menyasar lembaga atau yayasan di daerah,” tambah Iwan.sinpo

Editor: Imantoko Kurniadi
Komentar: