Demokrat Dukung Kenaikan PPN 12% untuk Barang Mewah, Jaga Pertumbuhan Ekonomi
BeritaNasional.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengapresiasi langkah Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat dengan menetapkan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 12 persen hanya untuk barang mewah.
"Partai Demokrat mendukung komitmen pemerintah untuk selalu berpihak kepada kepentingan nasional dan kesejahteraan rakyat, termasuk menyikapi kenaikan tarif secara bertahap, dari 10 persen menjadi 11 persen mulai 1 April 2022, dan dari 11 persen menjadi 12 persen pada 1 Januari 2025," ujar AHY dalam keterangannya, Rabu (1/1/2025).
AHY mengatakan bahwa barang dan jasa untuk kebutuhan pokok seperti sembako dan pendidikan tidak terdampak kenaikan PPN 12 persen.
Demokrat berharap kebijakan ini bisa menjaga kesehatan fiskal dan pertumbuhan ekonomi, agar pemerintah dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
"Partai Demokrat berharap melalui pelaksanaan kebijakan ini, kita bisa bersama-sama menjaga kesehatan fiskal dan pertumbuhan ekonomi ke depan, agar pemerintah memiliki ruang untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat," kata AHY.
Siap Kawal Paket Stimulus Rp 38,6 triliun
Selain itu AHY juga menegaskan Demokrat juga siap mengawal pelaksanaan paket stimulus sebesar Rp 38,6 triliun agar tepat sasaran.
Paket tersebut berupa bantuan beras untuk 16 juta penerima bantuan pangan sebanyak 10 kg/bulan, diskon 50 persen untuk pelanggan listrik dengan daya maksimal 2.200 volt, pembiayaan industri padat karya, insentif PPh 21 persen bagi pekerja dengan gaji hingga Rp 10 juta, serta pembebasan PPh bagi UMKM dengan omzet kurang dari Rp 500 juta/tahun.
"Partai Demokrat siap mengawal pelaksanaan pemberian paket stimulus agar tepat sasaran," ujar AHY.
6 bulan yang lalu
POLITIK | 2 hari yang lalu
HUKUM | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
HUKUM | 2 hari yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu