Keterbatasan Anggaran Bikin Tour de Singkarak Mandek
BeritaNasional.com - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menyatakan, keterbatasan anggaran menjadi penyebab utama ajang balap sepeda Tour de Singkarak (TdS) yang sudah dimulai pada 2009 tidak lagi digelar alias mandeg.
"Saat ini dengan keterbatasan keuangan akibatnya Tour de Singkarak sulit dilaksanakan lagi," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda dikutip dari Antara.
Guna melaksanakan satu agenda TdS setidaknya Pemerintah Provinsi Sumbar harus menggelontorkan biaya Rp 9 miliar. Selain itu, pemerintah kabupaten dan kota hingga pemerintah pusat juga harus mengeluarkan anggaran yang tergolong besar guna mendukung ajang balap sepeda internasional itu.
Namun, untuk tetap menjaga kunjungan pariwisata olahraga (sport tourism) di Ranah Minang tetap eksis, Pemerintah Provinsi Sumbar bersama kabupaten dan kota lainnya berinovasi dengan membuat ajang balap sepeda layaknya penyelenggaraan TdS.
"Belakangan ini kita punya event balap sepeda yang skalanya juga nasional dengan melibatkan komunitas pecinta balap sepeda," ujarnya.
Ia mengatakan, saat ini Pemerintah Provinsi Sumbar sedang mengkaji kemungkinan Intellectual Property (IP) TdS diserahkan kepada pihak ketiga. Langkah ini dilakukan agar dapat menghemat biaya keluar penyelenggaraan namun tetap mendapat pemasukan bagi daerah.
"Kita dibantu oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Negara yang sedang appraisal, dan ini membutuhkan waktu yang cukup lama karena TdS sudah dilaksanakan sejak 2009," jelasnya.
7 bulan yang lalu
EKBIS | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
PERISTIWA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 16 jam yang lalu
DUNIA | 1 hari yang lalu
GAYA HIDUP | 1 hari yang lalu
OLAHRAGA | 2 hari yang lalu
OLAHRAGA | 1 hari yang lalu
EKBIS | 2 hari yang lalu